Pelatih Timnas Futsal Indonesia, Hector Souto dan pelatih Thailand, Rodrigo. (Dok. FFI)
Kalau dua-duanya, kejadiannya berbeda. Kalau Coach Hector (Souto) itu mulainya 1 September. Atau sebenarnya satu minggu sebelum itu. Agustus lah, akhir Agustus. Kondisinya waktu itu, (11:55) pelatih sebelumnya, Marco Sorato mengundurkan diri karena urusan pribadi.
Pada saat beliau mundur, kita di FFI jadi ada PR besar menuju Piala AFF. Ada kekosongan pelatih. Saya kemudian berinisiatif dengan tim yang ada di FFI, kita bikin FGD (diskusi forum). Waktu mau mencari pelatih tim yang baru, saya juga kan, nama-nama tokoh-tokoh pelatih-pelatih, masih kurang.
Jadi, saya konsultasi dengan banyak pihak, dan bikin FGD kita undang ada mantan pelatih Timnas, asisten pelatih Timnas, pemain Timnas, dan mantan pemain Timnas, kita bikin FGD. Dari situ kita coba rumuskan, kenapa selama ini kok belum berhasil juara AFF, dan pelatih Timnas seperti apa yang dibutuhkan untuk bisa membawa Timnas kita berprestasi optimal?
Dan dari hasil FGD, lalu di luar FGD saya juga konsultasi ke beberapa orang, mengerucut namanya, ke beberapa nama, salah satunya Coach Hector. Nah setelah pertimbangan-pertimbangan, yang menarik dari Coach Hector, dia udah punya semua file lengkap soal futsal Indonesia.
Dia juga bisa menjelaskan blueprint yang dia mau lakukan. Pemain-pemain yang dia mau panggil ke Timnas, siapa aja sudah ada daftarnya. Di posisi ini bagaimana dan seterusnya udah ada. Jadi sangat sistematis, sangat teknis. Dari blueprint dan dari semua itu kan saya jadi ada gambaran. Oh ini orang punya rencana.
Kalau coach Luis Estrella, kan baru bergabungnya setelah AFF. Ditambah lagi, pelatih Timnas Putri belum pernah pelatih asing. Tapi waktu kita melihat hasil di AFF, kita butuh nama bagus untuk di Kualifikasi Piala Asia. Dari situ, kalau lolos ke Piala Asia, kemudian Piala Dunia Futsal Putri. Perdana ini diadakan.
Kalau Indonesia berhasil masuk di Piala Dunia Futsal Putri pertama, ini akan jadi preseden yang sangat baik bagi kita. Dan jangan-jangan putranya belum masuk piala dunia, putrinya udah duluan.
Jadi kita mempertimbangkan itu. Nah, tapi untuk mencapai itu, sekali lagi pertanyaannya ada di FFI. Investasi seperti apa yang harus dilakukan dari FFI? Akhirnya, salah satu kesimpulan kita, harus ada investasi di pelatih kepala. Dan, dari beberapa orang yang kita tanya, kita juga sekali lagi ada sorting, terpilihlah coach Luis Estrella.
Dan seiring kedatangan mereka berdua, bisa kita lihat langsung ada peningkatan di Timnas Futsal. Timnas Futsal Putra dan Putri ada di Piala Asia. Selain itu, mereka juga membuat masyarakat mulai kembali mengenal futsal.