Crystal Palace dan Manchester United sama-sama menerapkan sistem dasar 3-4-2-1 di bawah arahan pelatih baru. Oliver Glasner berhasil memoles The Eagles menjadi tim dengan identitas jelas, intensitas tinggi, dan efektivitas menyerang yang konsisten. Sebaliknya, Ruben Amorim masih berjuang menemukan formula yang cocok untuk skuad Setan Merah yang rapuh dan inkonsisten.
Kedua pelatih datang dengan reputasi yang berbeda, tetapi sama-sama membawa keyakinan penuh kepada pendekatan mereka. Glasner tiba di Selhurst Park setelah sukses bersama Eintracht Frankfurt, sementara Amorim datang ke Old Trafford dengan modal kejayaan bersama Sporting CP. Namun, hasil di lapangan menunjukkan kontras besar dengan Palace tumbuh stabil, sedangkan MU masih tertatih-tatih mencari arah.