Analisis Total Football Analysis (TFA) menunjukkan, Jobe Bellingham merupakan pemain prospektif berkat penampilan nyatanya di lapangan. Ia menempati peringkat persentil ke-94,9 dalam dribel per 90 menit, menjadikannya salah satu gelandang dengan kemampuan menggiring bola terbaik di level kompetisi setara. Dengan tinggi badan 191cm, ia juga unggul dalam duel udara (persentil ke-93,2), dengan tingkat keberhasilan 68,6 persen yang menunjukkan dominasi fisik yang jarang dimiliki gelandang muda seusianya.
Kontribusinya terhadap gol pun tergolong impresif. Dengan tingkat kontribusi gol per 90 menit di persentil ke-72,8 dan kontribusi expected goals (xG) di atas 60 persen, Jobe menunjukkan keterlibatannya dalam skema serangan bukan hasil kebetulan. Meskipun belum unggul dalam hal passing progresif atau umpan berbahaya, ia menunjukkan akurasi umpan yang cukup stabil dan kemampuan menjaga ritme permainan yang menjadi ciri khas gelandang matang secara taktis.
Secara taktis, Pelatih Dortmund, Niko Kovac, diprediksi akan menempatkan Jobe dalam skema 3-4-2-1 sebagai tandem Felix Nmecha di lini tengah. Dalam jangka pendek, Jobe akan diberikan waktu untuk beradaptasi dan memahami filosofi permainan Dortmund. Selain itu, potensi jangka panjangnya sangat menjanjikan. Berbeda dengan sang kakak yang bertipe gelandang flamboyan, ia merupakan sosok dengan disiplin taktis, stabilitas posisi, dan kapasitas fisik untuk menopang lini tengah secara berkelanjutan.
Yang menarik, analisis TFA menyoroti Jobe memiliki kemampuan alami individual yang lebih mencolok dari Jude dalam situasi satu lawan satu. Ia tidak hanya mengandalkan fisik, tetapi juga piawai dalam dribel di ruang sempit dan mampu membuka ruang dengan kecerdikan pergerakannya. Kemampuannya membaca ruang dan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan mengindikasikan potensi sebagai gelandang modern komplet yang bisa menyatu dalam sistem intensitas tinggi Bundesliga.
Masa depan Jobe Bellingham di Dortmund tentu masih panjang dan penuh tantangan. Namun semua indikator awal menunjukkan langkah ini bukan sekadar warisan nama besar. Jika ia mampu terus berkembang seperti yang diproyeksikan, maka Die Borussen sekali lagi sukses melahirkan bintang besar dari bibit muda penuh potensi.