Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Tottenham Hotspur Stadium
ilustrasi Tottenham Hotspur Stadium (unsplash.com/memorieson35mm)

Intinya sih...

  • Hasil kandang Tottenham Hotspur di Premier League 2025/2026 merupakan yang terburuk kedua di antara seluruh peserta.

  • Totteham Hotspur mencatatkan hasil kandang terburuk sepanjang sejarahnya di Premier League 2024/2025.

  • Ujian berat pertama bagi Thomas Frank di Tottenham Hotspur setelah kekalahan dari Chelsea.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tottenham Hotspur menyerah di tangan Chelsea pada pekan kesepuluh English Premier League (EPL) 2025/2026, Sabtu (1/11/2025). The Lilywhites kecolongan oleh gol Joao Pedro pada menit 34. Hasil mengecewakan ini terjadi di kandang, Tottenham Hotspur Stadium.

Sederet catatan minor pun mengiringi kekalahan tersebut. Namun, salah satu yang paling mencolok adalah terkait rekor kandang mereka. Hasil kali ini makin menegaskan betapa buruknya performa tim asuhan Thomas Frank ketika bermain di depan publik sendiri.

1. Hasil kandang Tottenham Hotspur di Premier League 2025/2026 merupakan yang terburuk kedua di antara seluruh peserta

Penampilan Tottenham Hotspur saat menjamu Chelsea pada Sabtu (1/1/2025) begitu menyedihkan. Alih-alih menunjukkan dominasi atas rival sekotanya itu, mereka justru terasa bermain seperti tim tamu. Micky van de Ven dan kolega sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda bisa meraih kemenangan. Mereka cuma menciptakan 3 tembakan dengan 1 saja yang mengarah ke gawang. Menurut Opta, itu merupakan jumlah terendah sepanjang musim ini. Tidak hanya itu, expected goals (XG) Spurs juga hanya berada di angka 0,5. Dari 503 pertandingan sebelumnya selama bermain di EPL, klub tidak pernah menorehkan XG sekecil itu.

Akibatnya, wajar ketika para pendukung memutuskan untuk melampiaskan rasa frustasi dengan sorakan bernada cemoohan saat akhir babak pertama dan pertandingan. Sikap seperti itu makin masuk akal jika melihat penampilan kandang mereka sepanjang EPL 2025/2026. Spurs hanya baru meraih satu kemenangan. Itu pun didapat dari tim promosi, Burnley. Sisanya, Spurs kalah 0-1 dari AFC Bournemouth dan menyerah 1-2 secara comeback dari Aston Villa. Mereka juga cuma bisa imbang 1-1 melawan tim pesakitan, Wolverhampton Wanderers. Puncaknya, Spurs dibekuk Chelsea.

Per 1 November 2025, rekor kandang Spurs di EPL 2025/2026 cuma lebih baik dari dua tim terbawah di klasemen. Keduanya adalah Wolves yang mengoleksi 1 keimbangan dan 4 kekalahan serta West Ham United yang selalu terjungkal ketika bermain di London Stadium dalam 4 pertandingan. Hasil kandang Spurs di EPL 2025/2026 sejauh ini makin ironis jika membandingkan dengan rekor tandang. Spurs sama sekali belum merasakan kekalahan dengan catatan 4 kemenangan dan 1 keimbangan. Salah satunya bahkan diukir dengan mengalahkan Manchester City di Etihad Stadium dengan skor 2-0. Hasil tandang apik yang impresif ini pula yang mendongkrak mereka ke posisi keempat sementara.

2. Totteham Hotspur mencatatkan hasil kandang terburuk sepanjang sejarahnya di Premier League 2024/2025

Namun, rekor kandang negatif Tottenham Hotspur di Premier League 2025/2026 bukan sebuah hasil yang terjadi secara tiba-tiba. Ini merupakan kelanjutan dari musim sebelumnya. Pada 2024/2025, Spurs mencatatkan rekor kandang terburuknya selama berkiprah di EPL. Mereka hanya meraih 6 kemenangan dan 3 keimbangan serta menelan 10 kekalahan. Jumlah kekalahan yang paling mendekati dengan hasil pada 2024/2025 adalah ketika mereka kalah sembilan kali di EPL 1993/1994.

Secara umum, Spurs memang melewati musim paling mengecewakan pada 2024/2025. Mereka memang berhasil menjuarai Liga Europa. Namun, itu tidak terlepas karena keputusan sang pelatih, Ange Postecoglou, yang memilih untuk fokus di kompetisi tersebut. Dampaknya, performa di liga domestik pun terbengkalai. Mereka akhirnya duduk satu tempat saja di atas zona degradasi yang sekaligus menjadi pencapaian terburuk selama berada di EPL.

Koneksi Spurs ketika diasuh Postecoglou dengan pendukung memang kurang harmonis. Pelatih asal Australia kelahiran Yunani tersebut bahkan sempat beberapa kali terlibat cekcok secara langsung dengan para pendukung. Salah satunya adalah ketika mereka kalah 0-1 dari Chelsea pada 3 April 2025. Postecoglou terlihat menunjukkan gestur ear-cup yang dianggap sebagai sikap arogan. Postecoglou membantahnya, tetapi polemik sudah terlanjur berkembang di publik.

3. Ujian berat pertama bagi Thomas Frank di Tottenham Hotspur

Kekalahan dari Chelsea pada Sabtu (1/11/2025) membuat Tottenham Hotspur kini kembali merasakan situasi yang toksik. Ini pun menjadi ujian berat pertama bagi pelatih baru mereka, Thomas Frank. Salah satu cara yang bisa menetralisasi keadaan tentu saja adalah dengan memperbaiki rekor kandang. Sosok asal Denmark tersebut pun sudah menyadarinya.

Sebelum kekalahan dari Aston Villa pada 19 Oktober 2025, Frank mengungkapkan bahwa salah satu targetnya memang adalah untuk menjadikan Tottenham Hotspur Stadium sebagai benteng yang sulit ditembus lawan. Baginya, jika itu tercapai, maka perjuangan mereka untuk meraih kemenangan sudah setengah jalan. Namun, itu cuma bakal terjadi jika ada kohesi antara pemain dan pendukung.

Frank menegaskan dirinya dan pemain bakal sebisa mungkin untuk menyuguhkan permainan yang ‘positif, menyerang, dan membahagiakan’. Namun, situasi ideal tersebut sangat jarang terjadi selama 90 menit penuh. Ketika tim mengalami kesulitan, di situlah peran para pendukung dibutuhkan. Ia meminta mereka untuk selalu memberikan dorongan.

Dua pertandingan terakhir Tottenham Hotspur sebelum jeda internasional November 2025 akan berlangsung di kandang. Mereka bakal menjamu FC Copenhagen di Liga Champions Eropa (4/11/2025) sebelum kembali bertarung di English Premier League dengan menghadapi Manchester United (8/11/2025). Ini merupakan kesempatan emas bagi Thomas Frank dan para pemain untuk merebut ulang hati para pendukung. Mampukah Spurs bangkit atau justru situasi malah makin memburuk?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team