Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
theanfieldwrap.com
theanfieldwrap.com

Bagi sebuah klub sepak bola, nama telah menjadi identitas sekaligus brand pemasaran. Selain itu, sepak bola diketahui sebagai olahraga yang paling banyak diminati orang sedunia. Oleh sebab itu, nama sebuah klub akan sangat mudah dikenal dan diingat oleh para fans mereka. Mengganti nama klub jelas memerlukan pertimbangan yang matang.

Hal itulah yang dilakukan oleh klub sepak bola perempuan Liverpool. Sebelumnya, mereka menggunakan nama Liverpool Ladies sejak tahun 1989. Kini, mereka berganti nama menjadi Liverpool Women FC.

1. Pergantian manajemen

Liverpoolfc.com via Liverpoolecho.co.uk

Dirilis dari Liverpool Echo pada Senin (30/7/2018), manajer Liverpool Women FC yang baru, Neil Redfearn, mengatakan nama baru ini merupakan langkah maju menuju permainan yang lebih modern dan inklusif.

"Kami memasuki era baru untuk sepak bola perempuan dan ini adalah waktu yang ideal untuk meninjau setiap aspek dari tim kami untuk memastikan kami siap untuk meraih kesuksesan di masa depan," katanya.

“Penggantian nama skuat saya yang diperbarui hanyalah aspek yang kami lihat dan sangat cocok dengan keseluruhan gerakan menuju permainan yang lebih modern dan inklusif.”

2. Saat yang tepat untuk berganti nama

twitter.com/LFCLadies

Senada dengan sang manajer, Chief Executive Liverpool Women FC Peter Moore dengan bersemangat menyebut klubnya tengah berada pada waktu yang tepat untuk memulai hari baru.

“Saya telah menyaksikan sepakbola wanita bergerak bersama-sama selama beberapa tahun terakhir dan saya bersemangat tentang tahap baru ini. Kami berada dalam posisi utama untuk berada di garis terdepan dari perubahan ini. Jadi, itu adalah pilihan yang jelas untuk mengganti nama skuat sebelum musim baru dimulai."

3. Perombakan tim besar-besaran

liverpoolfc.com

Di lain pihak, Independent menambahkan, sepanjang sejarah Liverpool Ladies berkompetisi di Women's Super League (WSL), mereka sukses menggondol dua gelar juara yakni pada tahun 2013 dan 2014. Namun sejak itu, prestasi mereka terus menurun.

Pada musim lalu, di bawah manajer Scott Rodgers, Liverpool Ladies hanya finis di peringkat ke-6 klasemen akhir WSL.

Kini, tampuk manajer telah berganti ke tangan Neil Redfearn. Sejak dia memegang kursi kepelatihan, dia diketahui telah merombak tim secara masif. Sejauh ini, dia telah mendepak sembilan pemainnya, termasuk sang kapten, Gemma Bonner.

4. Tak hanya Liverpool

Chelsea Ladies aka Chelsea Women | Twitter.com/OptaJoe

Sejatinya, tak hanya tim perempuan Liverpool yang berganti nama. Sebelumnya, tim perempuan Arsenal, Chelsea dan West Ham United juga telah mengumumkan perubahan identitas mereka.

Baik, Arsenal, Chelsea dan West Ham United, masing-masing klub berakhiran Ladies di belakang nama utama.

Misalnya, Arsenal Ladies, Chelsea Ladies dan West Ham United Ladies. Kini, ketiganya sama-sama menggunakan nama Women jadi Arsenal Women, Chelsea Women dan West Ham Women.

Ada apa ini ya kok mereka pada ramai-ramai ganti nama? Mau buang sial kali ya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team