Jakarta, IDN Times - Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) masih dihantui beban besar di pundaknya. Beban itu adalah menggelar kompetisi berkelanjutan, untuk menjadi wadah para pemainnya.
Kompetisi itu menjadi impian bagi para pemain sepak bola amputasi di Tanah Air. Sejauh ini, mereka bisa merumput lewat turnamen tahunan, bertajuk Piala Menpora.
Perjalanan PSAI membentuk kompetisi pun masih begitu panjang. Ada jalan terjal yang perlu ditempuh, salah satunya menggebrak industri sepak bola amputasi yang fondasinya belum terbangun.
Dalam memajukan sepak bola amputasi di Tanah Air, Turki bisa jadi kiblatnya. Apalagi ada dua pemain Timnas Amputasi Indonesia yang berkarier di sana, yakni Aditya dan Shiddiq Bahiri.
Mereka bisa menjadi mata-mata untuk mencari tahu bagaimana cara Turki membesarkan industri sepak bola amputasinya.