Menjelang akhir kualifikasi Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel mulai menunjukkan keinginan untuk memperbaiki hubungan dengan para pemain yang sempat tersingkir, termasuk Jude Bellingham. Ia mengonfirmasi, dirinya akan menghubungi dan berdialog langsung dengan sang gelandang, termasuk dengan Phil Foden dan Jack Grealish, sebelum penentuan skuad final. Dalam pernyataannya, Tuchel menegaskan tidak ada yang dihukum, dan semua pemain masih memiliki kesempatan yang sama untuk kembali, asalkan menunjukkan dedikasi terhadap nilai kebersamaan dan kedisiplinan.
“Jika kami memanggil mereka, kami yakin mereka akan berkomitmen penuh. Jika tidak, kami tidak akan memanggil mereka. Itu hal yang tidak bisa dinegosiasikan,” ujarnya dilansir The Telegraph.
Sikap ini menunjukkan pergeseran dari pendekatan keras menuju strategi yang lebih komunikatif. Tuchel menyadari pentingnya menjaga hubungan dengan pemain kunci di tengah tekanan menghadapi turnamen besar. Ia pun menegaskan, pernyataan itu menjadi bentuk konsistensi dalam prinsip kepemimpinanya sekaligus sinyal terbuka bagi Bellingham untuk kembali ke pangkuan tim.
Namun, media Inggris melihat upaya ini sebagai momen penting bagi kedua pihak. Di satu sisi, Bellingham membutuhkan kepercayaan agar bisa kembali tampil bebas di level internasional. Di sisi lain, Tuchel harus menunjukkan fleksibilitas dalam memimpin generasi berbakat yang memiliki kepribadian kuat. Jika komunikasi itu berjalan baik, hubungan keduanya bisa menjadi contoh keseimbangan antara kendali pelatih dan kebebasan pemain. Namun jika upaya itu gagal, hal tersebut akan makin menyoroti pola kegagalan The Three Lions di berbagai turnamen yang terus berulang akibat konflik internal, meski mereka memiliki skuad bertabur bintang.
Hubungan Thomas Tuchel dan Jude Bellingham menggambarkan bagaimana benturan karakter dapat menjadi ujian terbesar bagi tim yang ambisius. Di tengah kritik dan ekspektasi, keduanya kini menghadapi dilema antara ego dan harmoni, dua hal yang akan menentukan seberapa jauh Inggris melangkah di panggung dunia.