Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sepak bola
ilustrasi sepak bola (pixabay/phillipkofler)

Intinya sih...

  • Luka Modric membuktikan usia bukan penghalang dengan debut impresif di Coppa Italia dan penampilan solid dalam debut Serie A.

  • Modric menciptakan satu assist pada pekan kedua Serie A 2025/2026 dan akhirnya mencetak gol kemenangan AC Milan atas Bologna di usia 40 tahun.

  • Statistik menunjukkan bahwa Modric adalah pengganti sepadan Tijjani Reijnders di lini tengah AC Milan, membuktikan usianya bukan penghalang untuk performa terbaiknya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Luka Modric sekali lagi membuktikan usia hanyalah angka. Ia mencetak satu-satunya gol kemenangan AC Milan atas Bologna dalam lanjutan pekan ketiga Serie A Italia 2025/2026. Gol itu terasa spesial karena diciptakan hanya 5 hari setelah dirinya merayakan ulang tahun ke-40.

Saat meminang Modric pada jendela transfer musim panas 2025, banyak yang mempertanyakan keputusan AC Milan. Seiring waktu, Modric memberikan bukti, I Rossoneri tidak salah mendatangkannya ke San Siro. Berikut statistik Modric bersama AC Milan yang menunjukkan kenapa ia masih tetap oke meski sudah berusia senja untuk ukuran pemain sepak bola.

1. Debut yang impresif di laga kompetitif

Penampilan perdana Luka Modric untuk AC Milan di laga resmi terjadi di Coppa Italia. AC Milan menjamu Bari pada putaran pertama Coppa Italia 2025/2026. Ketika itu, I I Rossoneri menang dengan skor 2-0 lewat gol Rafael Leao dan Christian Pulisic.

Modric tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-66 saat AC Milan sudah unggul dua gol. Dalam laga itu, ia mencatatkan 88 persen umpan berhasil, termasuk umpan silang berbahaya ke kotak penalti. Ia bahkan sempat melepaskan tembakan ke gawang setelah menggiring bola dengan elegan, tetapi berhasil digagalkan kiper Bari.

2. Penampilan solid dalam debut Serie A

Setelah laga melawan Bari, Luka Modric akhirnya merasakan atmosfer Serie A 2025/2026 saat tampil untuk AC Milan menghadapi Cremonese pada pekan perdana. Sayangnya, debutnya tidak berakhir manis. Tampil sebagai tuan rumah, AC Milan harus takluk dengan skor 1-2.

Meski demikian, Modric menunjukkan penampilan yang solid di laga tersebut. Bermain selama 74 menit, ia mencatatkan 89 sentuhan bola, 69 operan akurat atau mencapai 91 persen, dan 3 key pass. Modric juga sekali melesakkan tendangan ke arah gawang yang masih bisa ditepis kiper Cremonese, Emil Audero.

3. Menciptakan satu assist pada pekan kedua Serie A 2025/2026

Setelah kalah pada pekan perdana, AC Milan bangkit. Mereka sukses menundukkan tuan rumah Lecce dengan skor 2-0 pada pekan kedua Serie A 2025/2026. Saat itu, Luka Modric membuat satu assist untuk gol yang dicetak Ruben Loftus-Cheek.

Dalam pertandingan tersebut, Modric tampil 90 menit penuh ketika usianya sudah 39 tahun. Ia membuat 54 umpan berhasil dari 59 usaha atau mencapai akurasi 92 persen. Tidak cuma itu, Modric juga membuat 4 peluang, mengirim 5 umpan panjang tepat sasaran, serta 1 tekel bersih.

4. Akhirnya mencetak gol di usia 40 tahun

Gol untuk AC Milan akhirnya tercipta juga. Luka Modric mencetak satu-satunya gol kemenangan AC Milan atas Bologna pada pekan ketiga Serie A 2025/2026. Ia sekaligus tercatat sebagai salah satu pemain berusia 40 tahun yang bisa bikin gol di pentas Serie A.

Apa yang membuat gol tersebut mengesankan adalah kenyataan, Modric yang memainkan umpan awal dalam transisi serangan. Ia memutuskan bukan mendukung di bawah, melainkan berlari ke depan mendekati kotak penalti mengikuti pergerakan Alexis Saelemaekers yang membawa bola. Umpan datar Saelemaekers akhirnya ia selesaikan dengan tendangan keras mendatar yang meluncur mulus menembus gawang Bologna.

5. Pengganti sepadan Tijjani Reijnders di lini tengah AC Milan

Dalam tiga laga perdana Serie A 2025/2025, Luka Modric telah menyentuh bola sebanyak 83,3 kali per 90 menit atau mencapai 92 persen. Ia terus-menerus meminta bola untuk dimainkan kepadanya, berusaha mengatur tempo dan menciptakan peluang di lini tengah. Modric mengirimkan 57 umpan per 90 menit, menunjukkan betapa apiknya ia di lini tengah tim asuhan Max Allegri.

Tidak hanya itu, pemenang Ballon d’Or 2018 ini juga unggul dalam penguasaan bola. Ia rata-rata 6,38 kali merebut bola per 90 menit. Modric pun telah menciptakan 3,19 peluang per 90 menit atau sekitar 94 persen.

Seiring kepergian Tijjani Reijnders ke Manchester City, AC Milan memang membutuhkan sosok pengatur serangan andal dan mereka memilih untuk mendatangkan Luka Modric. Statistik dan fakta di atas menunjukkan, usia bukanlah penghalang Modric untuk menggantikan Reijnders. Pertanyaannya, mampukah gelandang veteran asal Krosia ini menjaga performanya untuk membantu AC Milan bangkit lagi musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team