Feyenoord Rotterdam melawan Sparta Rotterdam di Eredivisie 2023/2024. (twitter.com/Feyenoord)
Dari segi bertahan, pola yang sama dilakukan seperti ketika menyerang, yakni mengungguli jumlah pemain lawan. Jika tim lawan membangun serangan, maka para pemain tengah akan turun membantu pertahanan. Hal ini memunculkan situasi pemain lebih banyak sehingga mempersempit ruang gerak pemain lawan di lini tengah. Biasanya, para pemain akan membentuk formasi 4-4-1-1 atau 4-4-2 ketika Feyenoord sedang tidak menguasai bola.
Strategi tersebut berguna untuk mengurangi risiko kesalahan individu pemain jika gagal mengantisipasi bola umpan. Rapatnya jarak antarpemain membuat mereka lebih mudah untuk menekan lawan yang berupaya membangun serangan. Prinsip merebut bola secepat mungkin menjadi yang utama agar bola tidak sampai ke area pertahanan. Skema ini juga memaksa lawan bermain melebar dan mengurangi ancaman umpan terobosan yang membahayakan.
Skema bertahan seperti ini memberikan keuntungan jika bola bisa direbut. Bola akan diumpan ke sisi sayap secara cepat untuk melakukan transisi menyerang lawan. Ketika hal ini terjadi, pemain pivot akan mengisi posisi yang ditinggalkan di area sayap tim. Sementara, kuartet serangan akan memosisikan diri ke area pertahanan lawan untuk membuat potensi gol.
Transisi tersebut mirip ketika Liverpool masih diperkuat Roberto Firmino dan Sadio Mane pada 2017–2022. Bersama Mohamed Salah, ketiga pemain ini akan ikut turun membantu merebut bola. Counter attack yang dilakukan biasanya memanfaatkan kemampuan long-ball terukur Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, atau Andrew Robertson ke area pertahanan lawan. Tiga pemain depan tersebut tinggal mengeksekusi peluang menjadi gol.
Gaya bermain Arne Slot ini terlihat mirip dengan Juergen Klopp. Namun, terdapat perbedaan dalam skema permainan melalui lini tengah. Dengan berkaca pada kondisi skuad saat ini, maka tidak akan ada banyak perubahan signifikan. Manajer asal Belanda itu bisa memanfaatkan pemain yang ada saat ini dan membuka potensi mereka dalam menjalankan taktiknya. Meski demikian, pemain baru tetap dibutuhkan untuk menjalankan strategi. Fleksibilitas yang dimilikinya diharapkan bisa membuat Liverpool kompetitif di berbagai ajang.