Dimas Drajad (instagram.com/dimasdrajad)
Dari empat nama ini, ada dua yang menarik perhatian. Mereka adalah Dimas Drajad dan Ramadhan Sananta. Keduanya jadi yang paling produktif. Dimas mencetak empat gol dari sembilan laga, sedangkan Ramadhan menorehkan tiga gol dari enam laga.
Dimas dan Ramadhan sama-sama jadi andalan di lini depan klub mereka sejauh ini. Dimas jadi tumpuan Persikabo 1973, sedangkan Ramadhan jadi andalan PSM. Keduanya juga cukup matang, dan mampu bersaing dengan para penyerang asing.
Sebagai penyerang, Ramadhan dibekali kecepatan dan juga naluri mencetak gol yang apik. Hal itu tampak ketika PSM menumbangkan Persib dan Persebaya. Sedangkan Dimas, pengalamannya bersama Timnas U-19 menjadikannya lebih matang di tim senior.
Bahkan, Dimas turut berperan aktif saat Timnas Indonesia berlaga di Kualifikasi Piala Asia 2023 lalu. Meski hanya menyumbang satu gol, pergerakannya sukses membuat pertahanan lawan kelimpungan.