Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Liverpool (pixabay.com/anwo00)
ilustrasi logo Liverpool (pixabay.com/anwo00)

English Premier League (EPL) mempunyai tradisi khas dengan bermain setelah malam Natal. Istilah ini dikenal dengan sebutan Boxing Day. Jadwal yang padat ini tentunya harus bisa disiasati agar bisa tetap bermain kompetitif, terutama bagi tim-tim pesaing juara. 

Tim yang memimpin klasemen saat Natal mempunyai kecenderungan bakal juara pada akhir musim. Pasalnya, ini merupakan peluang besar mereka untuk meneruskan konsistensi yang sudah terbangun apik sejak awal musim. Namun, hal ini tidaklah mudah sebab catatan menunjukkan bahwa tim yang memimpin klasemen saat Natal belum tentu juara pada akhir musim.

Dalam 5 musim terakhir, tidak semua tim mampu mempertahankan takhta klasemen EPL ketika Natal. Beberapa di antaranya memang berhasil juara, tetapi sebagian besar gagal. Lalu, seperti apa kiprah tim-tim ini? Simak berikut ini.

1. Liverpool sukses mempertahankan takhta klasemen EPL saat Natal hingga juara pada 2019/2020

Kiprah Liverpool pada 2019/2020 merupakan salah satu yang terbaik di EPL. Bagaimana tidak, tim yang saat itu dilatih Juergen Klopp tak terbendung pada paruh pertama musim. Liverpool memuncaki klasemen saat Natal dengan catatan tidak terkalahkan. 

Dari 17 kali berlaga, Liverpool meraih 16 kemenangan dan 1 keimbangan dengan perolehan 49 poin. Liverpool unggul sepuluh poin dari Manchester City yang saat itu berada di urutan kedua. Performa impresif ini berhasil diteruskan hingga akhir musim oleh Liverpool.

Meski kompetisi sempat dijeda karena pandemik COVID-19, Liverpool tetap finis sebagai juara EPL 2019/2020. Mohamed Salah cs. sukses juara usai mengumpulkan 99 poin. Dari 38 laga, Liverpool mengakhiri musim dengan catatan 32 kemenangan, 3 keimbangan, dan 3 kekalahan. 

2. Liverpool memimpin klasemen EPL 2020/2021 saat Natal, tetapi Manchester City yang juara

Sebagai juara bertahan, Liverpool menjadi penantang gelar juara EPL 2020/2021. Ini terbukti dengan konsistensi mereka hingga Natal. Liverpool mampu memimpin klasemen dengan koleksi 31 poin. Dari 14 laga, Liverpool meraih 9 kemenangan, 4 keimbangan, dan 1 kekalahan.

Sayangnya, Liverpool gagal mempertahankan konsistensi tersebut. Cederanya Virgil van Dijk, yang memaksa musimnya berakhir lebih cepat, membuat permainan Liverpool limbung. Penurunan performa signifikan terjadi pada medio Januari–Februari 2021. Pada akhirnya, Liverpool gagal juara dan susah payah finis di urutan ketiga EPL 2020/2021. 

3. Manchester City berhasil menjadi juara setelah memuncaki klasemen EPL 2021/2022 saat Natal

Pada paruh pertama EPL 2021/2022, pertarungan ketat perebutan juara melibatkan tiga tim. Chelsea, Liverpool, dan Manchester City bersaing saling salip menyalip menduduki puncak klasemen. Namun, Manchester City berhasil memuncaki klasemen saat Natal. 

Manchester City mengumpulkan 44 poin dari 18 laga. Tim besutan Pep Guardiola unggul 3 poin dari Liverpool dan 6 poin dari Chelsea. Seiring berjalannya musim, Chelsea gugur dalam perebutan juara menyisakan dengan hanya Manchester City dan Liverpool. 

Manchester City dan Liverpool harus bersaing hingga pekan terakhir. Manchester City sempat hampir gagal juara ketika tertinggal 0-2 dari Aston Villa pada laga penentuan. Namun, mereka comeback dengan menang 3-2. Manchester City berhasil juara dengan mengumpulkan total 93 poin, mengungguli Liverpool yang finis kedua dengan 92 poin. 

4. Arsenal berada di puncak klasemen EPL 2022/2023, tetapi yang juara Manchester City

Arsenal mencuat sebagai pesaing gelar juara di EPL 2022/2023. Konsistensi mereka ini terbukti bisa memuncaki klasemen saat Natal. Dari 14 laga yang dijalani, Arsenal mengumpulkan 37 poin, hasil dari 12 kali menang, 1 kali imbang, dan 1 kali kalah. 

Sayangnya, Manchester City mengkudeta Arsenal dari puncak klasemen pada pengujung musim. Arsenal yang terus konsisten harus terpeleset pada pekan ke-36 dan 37 dengan mengalami kekalahan. Manchester City menyalip dan merebut gelar juara EPL 2022/2023. 

5. Arsenal memimpin klasemen EPL 2023/2024, tetapi Manchester City yang juara

Arsenal kembali bertarung di jalur juara pada 2023/2024. Setelah kegagalan di EPL 2022/2023, tim asuhan Mikel Arteta bersaing dengan Liverpool. Pada saat Natal, Arsenal memimpin klasemen usai mengumpulkan 40 poin dari 18 kali berlaga, unggul 1 angka dari Liverpool. 

Sayangnya, Arsenal gagal lagi mempertahankan singgasananya. Namun, bukan Liverpool yang menjadi juara sebagai pesaing terdekat, melainkan Manchester City. Padahal, tim besutan Pep Guardiola ketika Natal berada di peringkat kelima, teringgal enam poin dari Arsenal.

Manchester City merangsek naik berkat konsistensi mereka dalam meraih kemenangan pada paruh kedua musim. Manchester City sukses menjuarai EPL 2023/2024 berkat perolehan 91 poin, mengungguli Arsenal yang mendapatkan 89 poin pada akhir musim. 

Di EPL 2024/2025, Liverpool mampu memuncaki klasemen ketika Natal. Liverpool memimpin dengan perolehan 39 poin dari 16 laga, unggul 4 poin dari Chelsea. Tim besutan Arne Slot impresif dengan mencatatkan 12 kemenangan, 3 keimbangan, dan 1 kekalahan. 

Secara statistik, Liverpool merupakan tim yang paling sering memimpin klasemen saat Natal dengan sudah 21 kali. Namun, mereka juga buruk meneruskannya hingga juara dengan hanya mampu menang EPL sebelas kali. Kini, di bawah asuhan Arne Slot, Liverpool mempunyai peluang juara tersebut. Akankah konsistensi ini bisa dipertahankan hingga akhir musim dan berujung juara? Menarik ditunggu kiprah Virgil van Dijk dan kolega di EPL 2024/2025. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team