Menilik Laga Debut 5 Pelatih AC Milan Terakhir di Serie A

Paulo Fonseca gagal meraih kemenangan pada debutnya di Serie A bersama AC Milan. Ia hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Torino pada pekan pertama Serie A 2024/2025. Rossoneri bahkan hampir kalah setelah Torino unggul dua gol lebih dulu. Beruntung, gol telat dari Alvaro Morata dan Noah Okafor membuat AC Milan pulang dengan satu poin.
Kegagalan meraih kemenangan pada debut di Serie A bukanlah hal yang asing bagi pelatih AC Milan. Bahkan, dari 5 pelatih terakhir Rossoneri, hanya ada 1 pelatih yang membawa pulang tiga poin poin. Mari menilik laga debut lima pelatih terakhir AC Milan di Serie A.
1. Vincenzo Montella menang tipis atas Torino pada 2016
Vincenzo Montella ditunjuk sebagai pelatih AC Milan pada 2016 menggantikan posisi Cristian Brocchi. Debut Montella di Serie A berlangsung cukup mulus dengan kemenangan tipis 3-2 atas Torino berkat hattrick Carlos Bacca. Pada akhir musim, Montella membawa AC Milan finis di posisi keenam.
Pada musim yang sama, Montella memberi trofi Supercoppa Italiana usai menang atas Juventus melalui adu penalti. Itu merupakan trofi pertama Rossoneri sejak 2011. Sayang, performa AC Milan yang memburuk pada awal 2017/2018 membuatnya dipecat.
2. Gennaro Gattuso hanya mampu bermain imbang kontra Benevento pada 2017
Gennaro Gattuso ditunjuk sebagai pengganti Vincenzo Montella pada 2017. Debut Gattuso berlangsung kurang mulus karena hanya mampu bermain imbang 2-2 kontra Benevento. Dua gol AC milan yang disarangkan Giacomo Bonaventura dan Nikola Kalinic mampu dibalas oleh George Puscas dan Alberto Brignoli.
Kebersamaan Gattuso dengan Rossoneri tak berlangsung lama. Ia meninggalkan posisinya setelah musim 2018/2019 berakhir. Di bawah arahannya, AC Milan tak sanggup meraih trofi dan gagal mendapat tiket ke Liga Champions.
3. Marco Giampaolo takluk dari Udinese pada 2019
Marco Giampolo ditunjuk AC Milan sebagai pelatih untuk mengarungi musim 2019/2020. Sayang, perjalanan Giampaolo bersama Rossoneri hanya berlangsung sebanyak tujuh pertandingan. Hal itu menjadikannya pelatih dengan masa jabatan terpendek dalam sejarah tim.
Dari 7 pertandingan di Serie A, Giampaolo hanya meraih 3 kemenangan sementara sisanya berujung kekalahan. Salah satu kekalahan itu terjadi pada debutnya menghadapi Udinese. Rossoneri pulang dengan tangan hampa setelah Rodrigo Becao mencetak satu-satunya gol bagi Le Zebrette.
4. Stefano Pioli gagal bawa poin penuh dari Lecce pada 2019
Stefano Pioli menggantikan posisi Marco Giamapolo pada 2019. Tantangan pertama Pioli bersama AC Milan adalah menghadapi Lecce. Sayang, Rossoneri gagal membawa pulang poin usai hanya mampu bermain imbang 2-2. Pada akhir musim, Pioli hanya mampu membawa AC Milan finis di posisi keenam.
Pioli baru bisa membawa AC Milan tampil kompetitif pada 2020/2021. Rossoneri berhasil ia bawah finis di posisi kedua, sekaligus menyegel tiket Liga Champions pertama setelah absen 7 musim. Semusim berselang, Pioli sukses memberikan scudetto ke-19 bagi AC Milan, sekaligus yang pertama sejak 2010/2011.
Pioli merupakan pelatih kelima AC Milan yang mampu meraih 100 kemenangan. Ia mengikuti jejak Carlo Ancelotti, Fabio Capello, Nereo Rocco, dan Nils Liedholm. Pioli meninggalkan San Siro pada akhir musim 2023/2024.
5. Paulo Fonseca hanya mampu bermain imbang kontra Torino
Debut Paulo Fonseca bersama AC Milan berlangsung kurang maksimal. Menjamu Torino di San Siro, AC Milan sempat tertinggal 0-2 setelah gol bunuh diri Malick Thiaw dan Duvan Zapata. Rossoneri terhindar dari kekalahan berkat gol menit akhir yang dicetak Alvaro Morata dan Noah Okafor.
Meski gagal meraih kemenangan, musim masih sangat panjang bagi Fonseca dan AC Milan. Pelatih asal Portugal itu setidaknya harus bisa membawa Rossoneri bersaing meraih scudetto musim ini. Beberapa suntikan pemain anyar, seperti Alvaro Morata, Emerson Royal, hingga Youssouf Fofana, bisa menjadi modal baginya.
Performa lima pelatih terakhir AC Milan terbilang kurang meyakinkan ketika debut di Serie A. Hanya Vincenzo Montella yang mampu membawa Rossoneri meraih tiga poin.