Gianluigi Buffon telah menjelma menjadi satu kiper terbaik di dunia. Bukan hanya terbaik, tapi juga disegani. Gelar individu, klub maupun bersama timnas Italia telah banyak diraihnya. Terakhir, ia dinobatkan sebagai The Best FIFA Goalkeeper yang diterimanya di tahun ini.
Buffon saat ini telah menginjak usia ke-39 tahun. Tak heran bila ia sudah memikirkan untuk pensiun. Namun masih ada ambisi yang meledak-ledak di dalam diri Buffon untuk menundukkan beberapa kompetisi. Di antaranya Liga Champion bersama Juventus dan Piala Dunia bersama Italia.
Ambisinya yang pertama, yakni Liga Champion masih bisa diperjuangkannya sebelum ia memutuskan untuk gantung sepatu. Namun Piala Dunia, sudah tak ada lagi kesempatan untuk pemain berjuluk ‘Superman’ ini. Pasalnya, sudah jauh hari Buffon telah mengumumkan bila Piala Dunia 2018 menjadi kompetisi internasional terakhirnya bersama Gli Azzuri.
Karena kenyataan itulah Buffon tak kuasa menahan kesedihannya saat harus menerima kenyataan bila Italia gagal lolos ke putaran final Piala Dunia. Namun kesedihan sepertinya bukan hanya milik Buffon, melainkan dirasakan oleh hampir seluruh jagad sepak bola.
Pemantiknya bukan hanya kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2018, tapi juga kenyataan bila Piala Dunia 2018 adalah kesempatan terakhir bagi siapa pun untuk melihat aksi Buffon menjaga gawang Italia.
Lebih lagi Buffon tak dapat menyimpan rasa kecewanya setelah gagal membawa Italia lolos Piala Dunia 2018. Beberapa kali kamera berhasil membidik Buffon yang tak kuasa menangis di lapangan. Bahkan saat sesi wawancara dengan sebuah stasiun televisi, Buffon tampak begitu terpukul.
Melihat momen yang membuat patah hati itu berbagai reaksi pun bermunculan. Khususnya di dunia maya. Dukungan pun datang dari berbagai elemen, mulai dari sesama pesepak bola hingga klub dari negara tetangga.