Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Andre Onana (hijau) (twitter.com/ManUtd)
Andre Onana (hijau) (twitter.com/ManUtd)

Performa Manchester United pada awal musim 2023/2024 tengah menjadi sorotan. The Red Devils telah menelan 6 kekalahan dari 10 pertandingan dijalani di semua kompetisi. Performa pemain yang inkonsisten turut menjadi menjadi salah satu faktor raihan buruk skuad Erik ten Hag.

Salah satunya penampilan kiper Andre Onana, yang kini menjadi buah bibir penggemar sepak bola. Blunder fatalnya kala menjamu Galatasaray di pertandingan kedua penyisihan Grup A Liga Champions Eropa pada Rabu (4/10/2023) jadi puncak kekesalan fans atas performa buruk kiper asal Kamerun tersebut. Ini bukanlah kali pertama ia melakukan kesalahan fatal yang berpengaruh kepada hasil pertandingan.

1. Blunder pertama Andre Onana terjadi di laga pramusim menghadapi RC Lens

Andre Onana gagal melakukan penyelamatan kala menghadapi RC Lens. (manutd.com)

Setelah melakukan laga pramusim 2023 di Amerika Serikat, Manchester United selanjutnya menggelar laga persahabatan melawan RC Lens pada Agustus 2023. Pertandingan tersebut menjadi laga debut bagi para rekrutan baru Manchester United, seperti Mason Mount dan Andre Onana, di Old Trafford. The Red Devils berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-1, dengan gol masing-masing dicetak Marcus Rashford, Antony, dan Casemiro.

Meski begitu, Manchester United harus tertinggal lebih dahulu melalui gol Florian Sotoca pada menit ke-23. Berawal dari kesalahan umpan Diogo Dalot, Sotoca yang menerkam umpan tersebut langsung menendangnya dari tengah lapangan, memanfaatkan posisi Onana yang berada di luar kotak penalti. Bola melambung terlalu cepat di atas kepala Onana sehinga tak bisa mengejarnya. Bola pun bersarang ke gawangnya.

2. Kecerobohan Andre Onana terselamatkan berkat blunder wasit saat melawan Wolverhampton

Andre Onana saat melawan Wolverhampton Wanderers. (premierleague.com)

Pada laga pertama English Premier League melawan Wolverhampton Wanderers, Manchester United sukses meraih poin penuh dengan meraih kemenangan 1-0 lewat gol sundulan Raphael Varane. Di pertandingan tersebut, Andre Onana kembali melakukan blunder yang hampir berbuah penalti bagi Wolves. Ia terlambat menepis umpan lambung hingga bertabrakan dengan Sasa Kalajdzic yang berusaha menyundul bola.

Sempat dilakukan pemeriksaan VAR oleh wasit Simon Hooper, tetapi tidak memberikan penalti kepada Wolves. Berselang beberapa hari, Badan Wasit Liga Inggris (PGMOL) memberikan rilis, terjadi kelalaian dalam pengambilan keputusan karena wasit tidak memberikan penalti kepada Wolves untuk pelanggaran yang dilakukan Onana. Akibat kesalahan tersebut, wasit pemimpin pertandingan dan VAR dibebastugaskan selama dua pertandingan.

3. Kesalahan Onana berbuah gol cepat bagi Nottingham Forest

Andre Onana saat gawangnya dibobol oleh Taiwo Awoniyi. (premierleague.com)

Manchester United harus dikejutkan dengan tertinggal dua gol lebih dahulu atas Nottingham Forest pada pertadingan pekan ketiga Premier League. Dua gol tersebut tercipta hanya dalam waktu 4 menit setelah pertandingan dimulai. Gol pertama Forest dicetak Taiwo Awoniyi yang memanfaatkan sebuah serangan balik cepak setelah momen tendangan sudut The Red Devils.

Andre Onana melakukan kesalahan fatal saat berhadapan 1 lawan 1 dengan Awoniyi. Onana terlihat ragu-ragu saat berusaha menyapu bola dan mundur ke arah gawangnya sendiri hingga terjatuh. Itu memudahkan striker Forest menjebol gawangnya. Meski skuad Erik ten Hag berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2, pertandingan ini menjadi awal keraguan fans The Red Devils kepada performa kiper berusia 27 tahun tersebut.

4. Sepakan Leroy Sane gagal ditepis Andre Onana hingga berbuah gol

Andre Onana dalam laga Bayern Munich vs Manchester United, Kamis (21/9/2023). (uefa.com)

Kepercayaan besar fans Manchester United kepada Andre Onana ternyata tidak dijawab olehnya pada pertandingan pertama Grup A Liga Champions Eropa melawan Bayern Munich pada Kamis (21/9/2023) lalu. Mantan kiper Inter Milan itu melakukan kesalahan saat berusaha menepis tendangan Leroy Sane. Bola yang ia tepis ternyata meleset dari tangannya sehingga berbuah gol pertama bagi Die Roten.

Meskipun berhasil mencetak tiga gol balasan, hal tersebut tidak cukup untuk mengubah hasil pertandingan. Pada akhirnya, The Red Devils harus mengakui kekalahan dengan skor 4-3 di Allianz Arena. Hasil buruk ini merupakan kekalahan ketiga berturut-turut bagi klub, setelah kalah dari Arsenal dengan skor 1-3 pada pekan kelima dan Brighton & Hove Albion dengan skor 1-3 pada pekan keempat Premier League.

5. Blunder Onana melawan Galatasaray menjadi puncak kekesalan fans terhadap penampilannya

Andre Onana gagal menyelamatkan tendangan Wilfried Zaha saat melawan Galatasaray. (uefa.com)

Kesengsaraan Manchester United terus berlanjut saat mereka mengalami kekalahan 2-3 di tangan Galatasaray pada pertandingan Grup A Liga Champions, Rabu (4/10/2023) lalu. Meskipun sempat memimpin lewat dua gol Rasmus Hojlund, The Red Devils akhirnya membuang poin penuh di Old Trafford. Andre Onana menjadi biang kerok kekalahan The Red Devils akibat beberapa blundernya.

Puncak kecerobohannya terjadi saat melakukan kesalahan dalam mengirim umpan di lini pertahanan. Dries Mertens yang berdiri di depan kotak penalti langsung menyambarnya, sehingga Casemiro melakukan tekel yang berbuah kartu kuning kedua dan penalti bagi Galatasaray. Meski Mauro Icardi gagal mengeksekusi tendangan penalti, ia berhasil membalas lewat golnya pada menit ke-81 sekaligus menjadi gol penentu kemenangan Cimbom Aslan atas The Red Devils.

Andre Onana telah kebobolan 18 gol dari 10 pertandingan di semua kompetisi. Fans Manchester United mulai membandingkan performanya dengan pendahulunya, David De Gea. Dengan catatan buruk tersebut, ini menjadi periode sulit bagi Onana yang hingga kini belum menjawab harapan Manchester United. Untungnya, Erik ten Hag terus membelanya dan memberi kepercayaan agar tampil lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team