Metode Potong Tenggorokan Chelsea yang Sering Bawa Trofi

Jakarta, IDN Times - Chelsea baru saja sukses meraih gelar Piala Super Eropa 2021. Gelar ini tentu jadi bekal positif bagi mereka jelang menghadapi kompetisi musim 2021/22. Namun, tahukah kamu, Chelsea punya metode tersendiri untuk meraih sukses?
Lazimnya, setiap tim membutuhkan proses yang lama untuk membentuk kesuksesan. Tengok Manchester United yang harus menunggu lama untuk mereguk trofi bersama Sir Alex Ferguson. Atau, bagaimana Timnas Jerman meraih gelar Piala Dunia 2014 setelah berproses sejak tahun 2000.
Akan tetapi, Chelsea memiliki metode yang berbeda untuk meraih sukses. Alih-alih berproses dalam waktu lama, mereka justru memiliki metode tersendiri untuk meraih sukses. Metode itu disebut potong tenggorokan alias cut throat.
1. Chelsea rajin memecat manajer
Sejak diambil alih oleh taipan minyak asal Rusia, Roman Abramovich, Chelsea sering memecat manajer. Mulai dari Claudio Ranieri, Jose Mourinho, Avram Grant, Luiz Felipe Scolari, Andre Villas-Boas, Guus Hiddink, Antonio Conte, hingga Frank Lampard sudah merasakan pahitnya dipecat Chelsea.
Gara-gara hal ini, banyak yang menyebut posisi manajer Chelsea adalah kursi yang panas. Siapa pun yang mendudukinya, harus siap angkat kaki jika tidak bisa memberikan kepuasan bagi Abramovich, kendati manajer tersebut pernah mengantarkan Chelsea meraih trofi.