Pesepak bola Italia Domenico Berardi (kiri) berebut bola dengan pesepak bola Turki Caglar Soyuncu dalam laga perdana Group A Euro 2020, di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Jumat (11/6/2021). Italia berhasil mengalahkan Turki 3-0. ANTARA FOTO/Pool via Reuters- Andrew Medichini
Gunes mengakui kesalahan yang dilakukannya. Meski, melempar tanggung jawab ke pihak-pihak lain atas kegagalan Turki, dia juga menyadari ada porsi kesalahan dalam dirinya yang membuat anak-anak asuhnya tampil di luar harapan.
"Penampilan buruk kami di Piala Eropa 2020 ini tidak bisa diterima. Pemain memang harus bertanggung jawab atas kegagalan ini, begitu juga media dan manajemen Tim Nasional. Namun, tanggung jawab terbesar tetap ada di saya selaku pelatih kepala," ujar Gunes, dilansir BBC.
Meski begitu, Gunes masih menggelorakan optimisme. Turki juga masih akan melakoni laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa. Menurut Gunes, kegagalan di Piala Eropa 2020 ini akan jadi pelajaran bagi para pemain Turki, terutama mereka yang masih minim pengalaman internasional.
"Tim muda ini akan jadi fondasi untuk Turki dalam 10 tahun ke depan. Piala Eropa 2020 jadi tes buat kami. Kegagalan ini akan jadi tambahan pengalaman yang baik untuk kami," ujar Gunes.