Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum PSSI teranyar, Komjen Pol Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, belum menentukan perubahan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI. Ia mengakui bakal mengevaluasi kinerja Sekjen terakhir, Ratu Tisha Destria, dalam satu bulan ke depan.

Evaluasi tersebut dipastikan bakal menentukan nasib Ratu Tisha ke depan. Sebab, tak ada yang bisa menjamin bahwa perempuan lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Matematika itu bisa bertahan dalam periode kepengurusan kali ini.

1. Sampai saat ini, Ratu Tisha masih menjabat sebagai Sekjen

pssi.org

Namun demikian, selama belum ada pengumuman terkait perubahan pos tersebut, Ratu Tisha masih berstatus sebagai Sekjen. Ia dipastikan belum berganti peran sejak kursi Sekjen didapatkannya pada Juli 2017 menggantikan Ade Wellington.

Tisha menyebutkan bahwa masa jabatan seorang Sekjen memang tak tak sama dengan periode kepengurusan PSSI. Menurut dia, posisi tersebut merupakan posisi profesional.

2. Ratu Tisha sebut status Sekjen seperti karyawan

instagram.com/ratu.tisha

Profesional tersebut dalam artian terikat kontrak hukum, seperti karyawan yang dalam ikatan kerja. Berbeda dengan kepengurusan PSSI yang berdasarkan statuta yang berlaku.

"Berdasarkan statuta, kontrak Sekjen itu profesional, saya terikat dengan kontrak hukum privat kontrak kerja seperti halnya karyawan dengan perusahaan. Apabila tidak ada pemberhentian, seperti halnya karyawan perusahaan, ya saya tetap bekerja sebagai Sekjen di sini," kata perempuan berusia 33 tahun itu kepada awak media, Sabtu (2/11).

3. Ratu Tisha siap kembali jadi Sekjen PSSI jika dipercaya

instagram/@ratu.tisha

Ratu Tisha pun mengaku siap apabila dipercaya kembali untuk tetap menjabat sebagai Sekjen.

"Siap dong, kan sekarang saya Sekjen, tutur perempuan yang jadi pimpinan forum sidang KLB PSSI 2019 tersebut

Hanya saja, ia mengakui belum melakukan komunikasi terkait posisinya ke depan sebagai Sekjen. Sebab, lanjut dia, hal itu belum jadi prioritasnya sejauh ini.

"Saya rasa ini bukan prioritas saya menanyakan itu, apalagi wewenang (itu hak preogratif Mochamad Iriawan), yang penting posisinya kongres berjalan lancar, menyiapkan kongres dengan baik," tutup Ratu Tisha.

Editorial Team