Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Liverpool
ilustrasi stadion Liverpool (pixabay.com/choppers3)

Intinya sih...

  • Liverpool gagal menang lima laga beruntun usai menjuarai Premier League 2024/2025

  • Liverpool kembali kalah beruntun pada September 2025

  • Liverpool imbang dan kalah pada awal Januari 2025

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Liverpool menelan kekalahan pada matchday kedua Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026 pada Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. The Reds menyerah dengan skor 0-1 dari Galatasaray. Empat hari sebelumnya, Virgil van Dijk dan kolega juga dibungkam Crystal Palace dengan skor 1-2 di English Premier League (EPL).

Dua kekalahan ini sangatlah mengejutkan. Sebab, Liverpool selalu meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan pertama di semua kompetisi pada 2025/2026. Sejak Arne Slot menjadi pelatih pada 2023/2024, Liverpool pun sangat jarang gagal meraih kemenangan secara beruntun. Tren negatif seperti itu hanya baru terjadi lima kali. Berikut detailnya.

1. Liverpool imbang dan kalah pada awal Januari 2025

Momen pertama Liverpool gagal meraih kemenangan secara beruntun terjadi pada awal Januari 2025. Mereka melewati dua pertandingan dengan imbang dan seri. Ini bermula pada 5 Januari ketika Manchester United bertamu ke Anfield dalam lanjutan Premier League. Meski tengah mengalami kesulitan, tim asuhan Ruben Amorim itu berhasil mencuri satu poin karena bermain imbang 2-2. Liverpool kehilangan tiga poin karena kecolongan pada menit-menit akhir.

Liverpool bahkan sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Lisandro Martinez pada menit 52. Tujuh menit berselang, Cody Gakpo sukses menyamakan kedudukan. Mohamed Salah lantas membawa Liverpool berbalik memimpin lewat tendangan penalti pada menit 70. Mereka mendapat hadiah ini karena Matthijs de Ligt melakukan handball. Namun, Amad Diallo sukses membuat MU terhindar dari kekalahan berkat golnya pada menit 80.

Tiga hari berselang, Liverpool bertandang ke markas Tottenham Hotspur untuk melakoni leg pertama semifinal Piala Carabao. Mereka kalah akibat gol tunggal dari Lucas Bergvall pada menit 86. Pada pertandingan berikutnya, Liverpool akhirnya meraih kemenangan dengan membantai Accrington Stanley empat gol tanpa balas di Piala FA. Mereka juga tetap sukses melaju ke final Piala Carabao usai menang 4-0 pada leg kedua.

2. Liverpool kalah memalukan dari Plymouth Argyle dan cuma imbang dalam derbi Merseyside pada Februari 2025

Salah satu kekalahan paling memalukan Liverpool pada 2024/2025 mungkin terjadi pada 9 Februari 2025. Saat itu, mereka takluk dari Plymouth Argyle di Piala FA. Liverpool menyerah di tangan tim berkutat di zona degradasi Championship Inggris tersebut dengan skor 0-1. Plymotuh Argyle mencetak gol tunggalnya melalui tendangan penalti Ryan Hardie pada menit 53. Mereka mendapat hadiah ini setelah Harvey Elliott melakukan handball.

Tiga hari setelah pertandingan tersebut, Liverpool langsung melakoni laga akbar melawan Everton. Keduanya menjalani derbi Merseyside terakhir di Goodison Park karena Everton yang memang pindah ke kandang baru mulai 2025/2026. Terbukti, laga berjalan panas dan dramatis. Everton terhindar dari kekalahan berkat gol menit-menit akhir. Sementara, Liverpool menerima dua kartu merah dengan Curtis Jones dan Arne Slot sebagai pihak yang diusir wasit.

Liverpool tertinggal lebih dulu oleh gol Beto pada menit sebelas. Namun, mereka bisa membalikkan keadaan berkat gol Alexis Mac Allister pada menit 16 dan Mohamed Salah pada menit 73. Ketika laga tampak bakal berakhir dengan kemenangan untuk Liverpool, James Tarkowski muncul sebagai pahlawan Everton. Kapten tim itu menyamakan kedudukan lewat sebuah tendangan voli kencang pada menit 90+8.

3. Liverpool kalah beruntun untuk pertama kali pada Maret 2025

Liverpool era Arne Slot kalah secara beruntun untuk pertama kalinya pada pertengahan Maret 2025. Mereka mengawali periode buruk ini dengan kekalahan menyakitkan dari Paris Saint-Germain pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions (11/3/2025). Liverpool menyerah dengan skor 0-1 dan gagal melaju ke perempat final usai takluk lewat adu penalti.

Sebelum pertandingan, Liverpool memang tengah unggul agregat berkat kemenangan 1-0 ketika bermain tandang pada leg pertama. Namun, pada leg kedua, Ousmane Dembele menyamakan kedudukan lewat golnya pada menit 12. Liverpool pun kalah saat adu penalti usai Darwin Nunez dan Curtis Jones gagal mencetak gol.

Lima hari setelah kekalahan menyakitkan tersebut, Liverpool menelan pil yang lebih pahit. Mereka gagal menjadi juara Piala Carabao usai menyerah di tangan Newcastle United pada partai puncak dengan skor 1-2. Sepasang gol dari Dan Burn (45’) dan Alexander Isak (52’) membuat Liverpool tunduk. Gol balasan dari Federico Chiesa datang terlambat pada menit 90+4.

4. Liverpool gagal menang lima laga beruntun usai menjuarai Premier League 2024/2025

Liverpool mengunci gelar juara Premier League 2024/2025 pada 27 April 2025. Mereka memastikan kesuksesan ini usai membantai Tottenham Hotspur dengan skor 5-1. Ketika itu, musim masih menyisakan empat pertandingan. Oleh karenanya, Arne Slot pun sering melakukan rotasi dalam empat laga tersebut. Sayangnya, hasilnya mengecewakan.

Liverpool gagal meraih satu kemenangan pun. Mereka kalah dari Chelsea dengan skor 1-3. Liverpool kemudian ditahan Arsenal di Anfield dengan skor 2-2. Pada pekan ke-37, Liverpool dibekuk Brighton & Hove Albion dengan skor 2-3. Mereka akhirnya menutup musim dengan seri 1-1 kontra Crystal Palace. Pada laga ini, Liverpool bahkan hampir saja menelan kekalahan karena tertinggal lebih dulu.

Tidak berhenti di situ, tren negatif juga berlanjut ke musim 2025/2026. Liverpool kembali gagal meraih kemenangan ketika bertemu Crystal Palace dalam laga Community Shield. Keduanya bermain imbang 2-2 selama waktu normal. Namun, Liverpool kalah dalam adu penalti setelah Mohamed Salah, Alexis Mac Allister, dan Harvey Elliott gagal mencetak gol.

5. Liverpool kembali kalah beruntun pada September 2025

Liverpool mampu mengawali musim 2025/2026 dengan tujuh kemenangan beruntun. Mereka kerap mendapat pujian karena berulang kali mencetak gol kemenangan pada menit-menit terakhir. Namun, Liverpool justru menjadi korban dari skenario semacam itu pada 27 September 2029. Crystal Palace mengalahkan mereka dengan skor 2-1.

Crystal Palace yang bermain di kandang unggul lebih dulu pada menit sembilan melalui Ismaila Sarr. Federico Chiesa sukses menyamakan kedudukan pada menit 87. Padahal, ia baru berada di lapangan sejak menit 74 usai menggantikan Florian Wirtz. Crystal Palace akhirnya mendapat gol kemenangannya pada menit 90+7 lewat Eddie Nketiah. Seperti Chiesa, Nketiah juga tampil sebagai pengganti.

Teranyar, Liverpool gagal mengatasi tekanan ketika bermain tandang melawan Galatasaray pada Rabu (1/10/2025) dini hari WIB. Mereka kalah dengan skor 0-1. Galatasaray mencetak gol tunggalnya melalui tendangan penalti Victor Osimhen pada menit 16. Galatasaray mendapat hadiah ini usai Dominik Szoboszlai melanggar Baris Alper Yilmaz. Tangan gelandang asal Hungaria itu mengenai wajah dari Yilmaz.

Liverpool akan bertemu Chelsea pada Sabtu (4/10/2025). Ini merupakan pertandingan terakhir sebelum jeda internasional Oktober 2025. Mampukah Liverpool asuhan Arne Slot kembali ke jalur kemenangan atau justru kalah dalam tiga pertandingan beruntun untuk pertama kalinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team