Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Erik ten Hag. (eurosport.com)

Jakarta, IDN Times - Tren buruk yang dialami oleh Manchester United, membuat Erik ten Hag tertekan. Ten Hag mengaku mulai ada beban yang lebih besar diterimanya usai MU kalah dari Brighton and Hove Albion, Sabtu (16/9/2023), dengan skor 1-3 di Old Trafford.

Maklum, kekalahan itu membuat MU mencatatkan rekor terburuk sepanjang sejarahnya di Premier League. Mereka sudah tiga kali kalah dalam lima laga pembuka, fenomena yang belum pernah dialami.

1. Terpaksa harus berurusan dengan situasi krisis

Manchester United ukir rekor buruk setelah kalah dari Brighton, Sabtu (16/9/2023). (premierleague).

Kekalahan dari Brighton bisa dibilang menjadi sebuah tanda kalau MU berada dalam masa krisis. Tak salah, karena sebenarnya MU juga sedang dihadapkan pada situasi tak ideal di luar lapangan. Mereka diganggu sederet hal nonteknis seperti kasus Antony, hingga indisipliner Jadon Sancho.

Situasi yang pelik buat Ten Hag. Bahkan, bisa dibilang ini menjadi periode tersulit selama karier kepelatihannya. Namun, Ten Hag sadar risiko macam ini selalu datang jika bicara soal Setan Merah.

"Tekanan selalu ada. Itu terjadi tahun lalu dan sekarang demikian. Tentu saja, di MU, Anda harus menang di setiap pertandingan. Kami harus berkembang dan saya tidak boleh terganggu. Para pemain harus bertindak. Terkadang, Anda berada dalam periode buruk dan harus menghadapinya," kata Ten Hag dilansir Daily Mirror.

2. Bayern jadi pelampiasan?

Editorial Team

Tonton lebih seru di