Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Premier League
ilustrasi Premier League (unsplash.com/Terrace Grain)

Intinya sih...

  • Sunderland memulai EPL 2000/2001 dengan mengalahkan Arsenal dan finis di peringkat tujuh.

  • Sunderland terhindar dari degradasi usai mengawali Premier League 2001/2002 dengan kemenangan.

  • Sunderland naik-turun peringkat setelah berjaya pada pekan pembuka EPL 2007/2008.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sunderland mengawali English Premier League (EPL) 2025/2026 dengan gemilang. Berstatus klub promosi, The Black Cats memenangi laga pekan pembuka atas West Ham United. Tak tanggung-tanggung, Sunderland berjaya 3-0 hingga berhak menghuni papan atas klasemen untuk sementara.

Kemenangan tersebut memang tak menjamin Sunderland bakal terus konsisten. Namun, mereka bisa optimistis jika berkaca pada sejarah. Sebelum 2025/2026, Sunderland pernah empat kali mengawali musim EPL dengan kemenangan. Hasilnya, mereka selalu bertahan di EPL pada akhir musim. Berikut ulasannya.

1. Sunderland memulai EPL 2000/2001 dengan mengalahkan Arsenal dan finis di peringkat tujuh

Musim 2000/2001 adalah salah satu musim terbaik Sunderland di EPL. The Black Cats saat itu finis di peringkat ketujuh klasemen, persis seperti musim sebelumnya. Kegemilangan Sunderland bahkan sudah terlihat sejak pekan perdana. Menjamu Arsenal yang merupakan klub besar, Sunderland menang 1-0.

Gol sundulan Niall Quinn cukup untuk mengandaskan Arsenal yang menurunkan skuad terbaik. Setelah itu, Sunderland memang sempat menurun. Mereka gagal menang dalam empat laga berikutnya. Namun, The Black Cats bangkit lagi, bahkan sempat beberapa kali merangsek ke tiga besar klasemen.

Sunderland juga tak sekali saja membuat kejutan pada musim tersebut. Mereka dua kali menahan imbang Liverpool dan dua kali pula mengalahkan Chelsea. Sunderland akhirnya menutup 2000/2001 di peringkat tujuh dengan 57 poin, hanya berkurang satu poin dibanding musim sebelumnya.

2. Sunderland terhindar dari degradasi usai mengawali Premier League 2001/2002 dengan kemenangan

Sunderland juga mengawali Premier League 2001/2002 dengan kemenangan 1-0. Mereka mengalahkan Ipswich Town, yang pada musim sebelumnya finis di lima besar EPL. Gol penalti Kevin Phillips menjadi penentu hasil laga. Sunderland pun terus bertahan di sepuluh besar klasemen hingga paruh musim.

Sayangnya, performa The Black Cats mulai anjlok pada paruh kedua. Mereka sering kalah hingga peringkatnya perlahan turun ke papan bawah. Beruntung, Sunderland masih terhindar dari degradasi. Meski gagal menang dalam lima pekan terakhir, Sunderland masih bertahan di EPL karena finis di peringkat 17.

3. Sunderland naik-turun peringkat setelah berjaya pada pekan pembuka EPL 2007/2008

Pada 2007/2008, Sunderland tampil di EPL sebagai tim promosi. Mereka langsung mengawali musim dengan optimistis usai menumbangkan Tottenham Hotspur 1-0. Sunderland berjaya berkat gol telat Michael Chopra pada menit 93. Tottenham yang punya skuad lebih mewah pun tak sempat membalas.

Kemenangan Sunderland itu kemudian diikuti deretan hasil buruk. Itu termasuk kekalahan 1-7 dari Everton dan 0-4 dari Manchester United. Pada paruh musim, Sunderland bahkan terpuruk di peringkat 19 alias zona degradasi. Beruntung, Sunderland lebih rajin menang pada paruh kedua musim.

Meski masih sempat naik-turun, Sunderland akhirnya lolos dari degradasi. Mereka finis di peringkat 15, berselisih tiga poin dari zona merah. Sunderland pun menjadi satu-satunya klub promosi pada musim tersebut yang sukses bertahan di EPL.

4. Sunderland finis di peringkat 13 EPL 2009/2010 usai memenangi laga pertama

Terakhir, ada kemenangan Sunderland atas Bolton Wanderers pada laga pertama EPL 2009/2010. Lagi-lagi, Sunderland hanya menang 1-0. Namun, kemenangan itu terbilang spesial karena diraih di markas Bolton. Itu menjadi kemenangan pertama Sunderland saat bermain tandang pada pekan pembuka EPL.

Performa Sunderland sepanjang 2009/2010 pun terbilang stabil. Mereka konsisten di papan tengah hingga akhirnya finis di peringkat 13. Sunderland juga meraih beberapa hasil mengejutkan. The Black Cats sempat mengalahkan Liverpool dan Arsenal serta menahan imbang Manchester United.

Sunderland selalu terhindar dari degradasi setelah mengawali Premier League dengan kemenangan. Mereka bahkan pernah finis di peringkat ketujuh. Apakah itu pertanda bahwa Sunderland bakal menjadi kuda hitam di EPL 2025/2026 usai memenangi laga pertama?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team