Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Liga Champions
ilustrasi Liga Champions (unsplash.com/Janosch Diggelmann)

Intinya sih...

  • Musim 2024/2025 menghasilkan rata-rata 3,27 gol per laga, rekor baru di Liga Champions

  • Liga Champions 2019/2020 diwarnai lebih banyak gol meski menggelar lebih sedikit laga

  • Ada rata-rata 3,21 gol per laga di Liga Champions 2017/2018

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

UEFA Champions League (UCL) 2025/2026 menyuguhkan laga-laga bertabur gol pada matchday ketiga fase grup. Tercatat, ada 71 gol yang tercipta dalam 18 pertandingan. Itu adalah rekor gol terbanyak dalam satu matchday Liga Champions Eropa. Rekor tersebut juga berpotensi diikuti rekor lain.

Dengan tambahan 71 gol, sejauh ini sudah ada 200 gol yang mewarnai Liga Champions 2025/2026. Jumlah itu tercapai dalam hanya 54 pertandingan, setara dengan rasio 3,7 gol per laga. Jika tren hujan gol itu terus berlanjut, 2025/2026 bisa menjadi musim Liga Champions dengan rata-rata gol terbanyak.

Musim perdana Liga Champions yaitu 1955/1956 sebenarnya punya rasio gol yang lebih fantastis, yaitu 4,4. Namun, angka itu bisa tercapai karena jumlah pertandingannya masih sedikit. Sementara, sejak era Liga Champions dimulai pada 1992/1993, inilah tiga musim dengan rata-rata gol terbanyak sebelum 2025/2026.

1. Musim 2024/2025 menghasilkan rata-rata 3,27 gol per laga, rekor baru di Liga Champions

Rekor musim Liga Champions dengan gol terbanyak per laga sebenarnya baru dipecahkan pada 2024/2025. Itu adalah musim perdana Liga Champions dengan 36 peserta dan format baru pada fase grup. Jumlah pertandingan yang digelar dari fase grup hingga final pun bertambah menjadi 189.

Uniknya, meningkatnya jumlah laga berbanding lurus dengan rata-rata gol. Ada total 618 gol yang tercipta, setara dengan rata-rata 3,27 gol per laga. Dua laga yang diwarnai gol terbanyak terjadi pada fase grup. Itu adalah kemenangan Bayern Munich atas Dinamo Zagreb dengan skor 9-2 serta duel Barcelona dan Benfica yang berakhir 5-4.

Fase knockout yang biasanya lebih ketat pun melahirkan banyak gol. Misalnya laga babak 16 besar antara Arsenal dan PSV Eindhoven yang berujung skor agregat 9-3. Bahkan partai final antara Paris Saint-Germain dan Inter Milan pun menghasilkan lima gol. Itu adalah final Liga Champions paling sarat gol sejak 2016/2017.

2. Liga Champions 2019/2020 diwarnai lebih banyak gol meski menggelar lebih sedikit laga

Sebelum 2024/2025, rekor rata-rata gol terbanyak di Liga Champions terjadi pada 2019/2020. Liga Champions musim itu unik karena jumlah pertandingannya lebih sedikit. Pandemik COVID-19 memaksa laga-laga perempat final dan semifinal digelar satu kali saja di tempat netral.

Alhasil, hanya ada total 119 laga, bukan 125 seperti musim-musim sebelumnya. Meski demikian, jumlah gol yang tercipta justru meningkat menjadi 386. Itu lebih banyak dibanding jumlah gol dalam 16 musim sebelumnya, kecuali 2017/2018. Rasio gol yang tercipta pun mencapai 3,24, rekor tertinggi saat itu.

Bayern Munich yang menjadi juara adalah tim tersubur di Liga Champions 2019/2020. Die Roten membuat 43 gol dalam 11 laga, setara dengan 3,9 gol per partai. Bayern bahkan sempat membantai Barcelona 8-2 di perempat final. Itu menjadi laga fase knockout Liga Champions dengan gol terbanyak sepanjang masa.

3. Ada rata-rata 3,21 gol per laga di Liga Champions 2017/2018

Sementara, Liga Champions 2017/2018 dimenangi Real Madrid meski mereka bukan tim tersubur. Los Blancos saat itu membuat total 33 gol, kalah dari Liverpool yang mencetak 41 gol. Namun, Real Madrid sukses merebut trofi usai menjinakkan Liverpool di final dengan skor 3-1.

Secara total, Liga Champions musim tersebut menghasilkan 401 gol dalam 125 laga. Jumlah itu setara dengan rata-rata 3,21 gol per partai. Itu juga menjadi musim pertama Liga Champions yang mencapai 400 gol sejak dihapusnya format dua fase grup pada 2003/2004.

Liga Champions 2025/2026 sejauh ini memiliki rata-rata gol per laga lebih banyak dibanding tiga musim di atas. Jika fakta itu terus bertahan, Liga Champions musim ini akan menghasilkan rekor baru. Plus, meningkatnya jumlah gol akan membuat kompetisi tersebut makin menarik diikuti.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team