Meski sudah memberikan kontribusi yang berharga, Jerome Boateng harus menerima kenyataan pahit ketika tidak mendapat perpanjangan kontrak dari Bayern Munich. Klub menilai permainannya sudah menurun. Salah satunya disebabkan cedera yang lebih sering menghampiri. Setelah meninggalkan Bayern Munich, Boateng pun melewati periode yang sulit. Ia berkelana ke Prancis bersama Olympique Lyon (2021—2023, 35 penampilan), Italia dengan seragam Salernitana (2024, 7 penampilan), dan Austria bersama LASK (2024—2025, 14 penampilan).
Tidak hanya di lapangan, Boateng juga mengalami masalah di kehidupan personalnya. Ia terlibat kasus hukum akibat kekerasan yang dilakukan kepada mantan pasangan pada 2018. Meski itu terjadi ketika masih membela Bayern Munich, tetapi proses persidangan baru dimulai pada 2021 dan benar-benar selesai pada 2024. Pada akhirnya, Boateng diharuskan memberikan donasi sebesar 100 ribu euro (Rp1,9 miliar) kepada badan amal serta akan mendapat denda sebesar 200 ribu euro (Rp3,8 miliar) jika mengulangi pelanggaran yang sama.
Di LASK, Jerome Boateng sebetulnya menyisakan kontrak sampai 2026. Namun, pada Agustus 2025, mereka sepakat untuk mengakhiri kerja sama lebih awal. Ketika itu, Boateng sempat menyatakan bahwa dirinya tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan baru. Pada 19 September 2025, Boateng justru mengumumkan keputusannya untuk pensiun.
Kini, menarik untuk menanti langkah selanjutnya dari Boateng. Apakah ia akan tetap berkecimpung di sepak bola atau benar-benar meninggalkan dunia ini. Namun, potensi Boateng untuk melanjutkan karier sebagai pelatih sangatlah besar. Sebabnya, ia sudah memiliki lisensi B UEFA. Boateng menjalani kursus kepelatihan saat masih bermain untuk LASK.