Jakarta, IDN Times - Selebrasi bomber Austria, Marko Arnautovic, usai menyarangkan gol di gawang Makedonia Utara pada Piala Eropa 2020 berbuntut panjang. Arnautovic ditunding mengeluarkan cacian bernada rasis.
Otoritas sepak bola Eropa, UEFA, pun telah menurunkan tim dari Komite Etik dan Disiplin untuk menyelidiki kejadian tersebut. Jika terbukti bersalah, Arnautovic terancam hukuman yang begitu berat, yakni dilarang membela Austria dari sisa turnamen.
"Sesuai dengan Pasal 31(4) Peraturan Disiplin UEFA, Komite Etika dan Disiplin telah ditunjuk untuk melakukan penyelidikan terkait insiden yang melibatkan pemain Marko Arnautovic yang terjadi selama grup Piala Eropa 2020, pertandingan antara tim nasional Austria dan Makedonia Utara pada 13 Juni 2021," kata UEFA dalam sebuah pernyataan dikutip dari Daily Mail, Selasa (15/6/2021).
"Informasi lebih lanjut tentang masalah ini akan tersedia pada waktunya," lanjutnya.
UEFA memang sudah tegas posisinya pada tindakan rasis. Mereka sama sekali tak memberi ruang dan itu sudah terbukti dalam beberapa kasus.
Dalam aturan tertulis, UEFA memberlakukan hukuman minimal larangan 10 pertandingan untuk perilaku rasis. Maka, jika terbukti bersalah, Arnautovic dilarang berlaga hingga Euro 2020 usai.