Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/ftamsut
twitter.com/ftamsut

Mesut Ozil menjadi salah satu pemain yang menjadi korban rasisme sehingga memutuskan mundur dari timnas Jerman. Atas kejadian buruk yang menimpa Ozil ini, sebuah kelompok yang diprakarsai oleh salah seorang netizen memberikan dukungan kepada pemain Arsenal terebut dengan membuat sebuah gerakan hashtag #MeTwo. Kelompok tersebut menceritakan kisah pengalaman mereka saat menjadi korban rasisme. Bagaimana awal ceritanya?

1. Gerakan ini menjadi trending topic di Twitter

twitter.com/AnySourceNews

Dilansir dari Espnfc.com, kasus rasisme yang melanda Mesut Ozil beberapa hari lalu menuai perhatian di seluruh dunia. Salah seorang netizen yang diketahui bernama Ali Can memprakarsai gerakan hashtag #MeTwo yang ditujukan untuk membagikan pengalaman-pengalamannya saat menjadi korban rasisme di negara lain.

Bahkan, gerakan tersebut menjadi trending topic di Twitter pada hari Kamis lalu. Gerakan ini memunculkan kembali debat yang sudah lama tertunda mengenai integrasi di Jerman.

"Saya pikir tidak akan sebanyak itu. Ini adalah kesempatan untuk berbicara mengenai integrasi, dan apa yang sebenarnya berarti sudah menjadi orang Jerman," ungkap Ali Can yang memiliki keturunan Turki di Jerman seperti yang dikutip dari Espnfc.com.

2. Menteri Luar Negeri Jerman mendukung gerakan tersebut

twitter.com/GermanyDiplo

Dengan populernya gerakan ini di Twitter, Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, mendukung gerakan tersebut untuk memberantas diskriminasi terhadap minoritas dan menyarankan untuk membaca semua cuitannya di hashtag #MeTwo.

"Jika anda berpikir rasisme bukanlah menjadi suatu masalah, saya sarankan baca semua tweet dengan hashtag #MeTwo. Mari kita angkat suara kita bersama mereka, melawan rasisme, kapan saja dan dimana saja," ungkap Heiko Maas lewat cuitannya di akun Twitter miliknya.

Dari berbagai cuitan yang dilihat, banyak sekali orang-orang kaum minoritas yang mengalami nasib serupa seperti Ozil, bahkan ada yang lebih parah dari Ozil. Kebanyakan mereka melihat dari fisik serta tak jarang mengintimidasi mereka yang dianggap berbeda seperti kebanyakan orang.

3. Ozil akui mempunyai dua hati

twitter.com/MesutOzil1088

Seperti yang diketahui, Jerman memiliki banyak sekali warga dengan keturunan Turki, termasuk Mesut Ozil sendiri. Pada saat itu, Ozil mengakui mempunyai dua hati, yang satu di Jerman dan satunya lagi di Turki.

"Saya punya dua hati, satu Jerman dan satu Turki," ungkap Ozil seperti yang dikutip dari Channelnewsasia.com.

Pernyataan tersebut diungkapkan setelah menuding Federasi Sepakbola Jerman (DFB) gagal melindunginya dari serangan para kritikus sekaligus menjawab nasionalisme Ozil. Sejak berfoto dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Ozil selalu menjadi sasaran kritikan para penggemar Jerman yang dinilai telah melakukan manuver politik.

Merasa tak tahan diperlakukan tidak adil, Ozil memutuskan mundur dari timnas Jerman melalui surat panjang yang diunggah lewat akun Twitter miliknya. Sejak itu juga, Ozil menuai simpati dari para pemain yang juga menjadi korban rasisme serta dukungan di klub yang dibelanya saat ini, Arsenal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team