Jakarta, IDN Times - Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, mengalami nasib sial saat menemani tim asuhannya berduel melawan Atalanta di Stadio Olimpico, Minggu (18/9/2022). Dalam duel itu, dia diusir wasit Daniele Chiffi di pertengahan babak kedua.
Semua dikarenakan protes keras yang dilakukan Mourinho. Ketika protes, gestur Mourinho dirasa terlalu berlebihan, hingga memaksa Chiffi mengeluarkan kartu merah untuknya.
Protes yang dilancarkan Mourinho disebabkan oleh adanya bentrok antara pemain Atalanta, Caleb Okoli, dengan anak asuhnya, Nicolo Zaniolo. Saat itu, Zaniolo jatuh di kotak penalti
Namun, Chiffi tak merasa ganjaran Okoli sebagai sebuah pelanggaran. Dia memutuskan buat melanjutkan pertandingan dan menolak buat meninjau ulang insiden lewat video assistant referee.
Tindakan Chiffi membuat Mourinho mengamuk. Dari pinggir lapangan, dia melayangkan protes keras ke Chiffi. Hingga akhirnya, Chiffi melayangkan kartu merah ke Mourinho.
Staf Roma sampai bertindak. Mereka ramai-ramai menarik Mourinho yang ingin meladeni Chiffi.
Usai laga, Mourinho pun mengeluhkan performa Chiffi. Dia mempertanyakan kenapa Chiffi tak memberikan penalti kepada Roma.
"Jelas itu penalti. Saya bertanya kepada wasit, kenapa, memintanya menjelaskan karena Zaniolo dilanggar, tapi tak ada penalti. Jawabannya karena Zaniolo tak jatuh," kata Mourinho dilansir Goal International.
Karena insiden itu, Mourinho pun meminta kepada para pemainnya untuk bisa menjadi badut di setiap laga. Dia berharap anak-anak asuhnya bisa lebih sering melakukan diving.
"Jadilah badut, seperti orang kebanyakan, yang menyelam di kolam renang untuk main di kompetisi macam ini. Sebab, dengan cara itu Anda bisa dapat penalti," sindir Mourinho.