Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera berlogo Manchester City (unsplash.com/JonnyGios)
ilustrasi bendera berlogo Manchester City (unsplash.com/JonnyGios)

Manchester City bergerak aktif di bursa transfer musim dingin 2025. The Citizens mendatangkan empat pemain baru, yaitu Abdukodir Khusanov, Vitor Reis, Omar Marmoush, dan Nico Gonzalez. Nama terakhir direkrut menjelang penutupan bursa transfer musim dingin pada 3 Februari 2025.

Nico Gonzalez merupakan seorang gelandang sentral. Ia disebut-sebut bakal mengisi kekosongan lini tengah Manchester City setelah Rodri mengalami cedera ACL. Namun, Nico dan Rodri merupakan tipe pemain yang berbeda. Rodri lebih fokus menjaga kestabilan lini tengah, sementara Nico gelandang dengan tipe box to box.

Lantas, sehebat apa Nico Gonzalez hingga banyak penggemar Manchester City menaruh harapan kepadanya? Berikut profil lengkapnya.

1. Anak legenda Deportivo La Coruna dan pernah menjadi andalan lini tengah Barcelona

Pemain bernama lengkap Nicolas Gonzalez Iglesias lahir di A Coruna pada 3 Januari 2002. Ia lahir di kota tersebut karena sang ayah, Fran Gonzalez, tengah membela Deportivo La Coruna. Nico menyaksikan ayahnya kala mengangkat trofi juara LaLiga Spanyol bersama Deportivo La Coruna pada 1999/2000. Fran kala itu menjadi tumpuan lini tengah Deportivo La Coruna dengan mengoleksi total 51 gol dan 22 assist dalam 570 laga di semua kompetisi pada 1988--2005.

Kebetulan, Nico juga berposisi sebagai gelandang sejak masuk akademi Barcelona, La Masia, saat usianya masih 11 tahun. Penampilannya cukup mengesankan bersama Barcelona Athletic dengan mencatat 2 assist dari 27 penampilan di semua kompetisi. Nico melakoni debutnya bersama tim utama Barcelona dalam kemenangan 4-2 atas Real Sociedad pada pekan pertama LaLiga 2021/2022. Ia kemudian menorehkan masing-masing 2 gol dan assist dalam 37 laga di semua kompetisi pada musim tersebut.

2. Dipinjamkan kepada Valencia sebelum bersinar bersama FC Porto

Nico Gonzalez dipinjamkan kepada Valencia selama semusim pada 2022/2023. Manajer Barcelona kala itu, Xavi Hernandez, lebih memilih mengandalkan Pedri, Gavi, Frenkie de Jong, dan Sergio Busquets, di lini tengah. Ia menunjukkan peningkatan dalam permainannya dengan mencetak masing-masing 1 gol dan assist dalam 26 laga LaLiga bersama Valencia pada 2022/2023. Namun, Barcelona malah menjualnya kepada FC Porto pada Juli 2023.

Nico mendapat banyak pengalaman bermain selama 1,5 tahun membela FC Porto. Ia menjadi pemain inti di lini tengah FC Porto dengan catatan 2 gol dan 3 assist dalam 39 pertandingan di semua kompetisi pada 2023/2024. Performa Nico berkembang cukup pesat dengan menorehkan 7 gol dan 6 assist dari 29 laga di seluruh kompetisi pada paruh pertama 2024/2025. Salah satu penampilan terbaiknya ketika mencetak satu gol kemenangan FC Porto 1-0 atas Maccabi Tel Aviv di laga terakhir fase grup Liga Europa pada 30 Januari 2025.

3. Karakter bermainnya tidak sama dengan Rodri

Nico Gonzalez memutuskan menerima tawaran Manchester City pada detik-detik akhir bursa transfer Januari 2025. The Citizens menebusnya dengan harga 60 juta euro atau Rp1 triliun. Nico disebut-sebut bakal menjadi solusi lini tengah Manchester City setelah Rodri menderita cedera ACL. Ia diharapkan mampu mengangkat performa The Citizens yang tampil inkonsisten di semua kompetisi pada 2024/2025.

Namun, Nico dan Rodri merupakan tipe gelandang yang berbeda. Rodri lebih fokus mengatur lini tengah serta menjadi penghubung antara lini belakang dan depan. Di sisi lain, dilansir Opta, Nico memiliki karakter sebagai gelandang box to box dengan kemampuan menggiring bola dari tengah ke depan, memberikan umpan progresif, dan terlibat lebih banyak dalam membangun serangan. Ia punya kelebihan dalam melakukan pressing dan merebut bola dengan cepat.

Menurut Fotmob, Nico tercatat 73 kali memenangkan penguasaan bola, melakukan 19 tekel berhasil, dan 29 menang duel udara, dalam 17 laga Liga Portugal pada 2024/2025. Selain itu, ia juga menyentuh bola 1.110 kali dengan 819 kali memberikan operan sukses. Ditambah lagi, Nico dan Guardiola memiliki koneksi sebagai sesama alumni akademi Barcelona, La Masia. Hal tersebut akan memudahkan Nico memahami instruksi Guardiola dan beradaptasi dengan cepat di sepak bola Inggris.

Kehadiran Nico akan menambah kekuatan lini tengah Manchester City yang menjadi titik lemah setelah beberapa pemain utama mengalami penurunan performa dan Rodri absen sampai akhir 2024/2025. Ia diharapkan dapat beradaptasi dengan cepat. Sebab, jadwal Manchester City cukup padat pada Februari 2025. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team