Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
PHOTO-2025-07-25-01-29-09.jpeg
Sesi latihan terbuka Liverpool di Kai Tak Stadium, Hong Kong. (Hong Kong Football Festival/TEG Sport)

Jakarta, IDN Times - Saint James Park terdiam di menit-menit akhir laga Newcastle United versus Liverpool, Selasa dini hari WIB (26/8/2025). Publik yang mengenakan seragam hitam-putih, mendadak terdiam, lesu, hingga memaki seorang pemuda saat sedang berselebrasi di pinggir lapangan.

Mereka menunjuk pemuda tersebut, menyorakinya, dan melontarkan kata-kata kasar, pertanda kesal atas aksinya menjebol gawang Newcastle. Rio Ngumoha berhasil mencetak gol kemenangan yang dramatis buat Liverpool di Saint James Park dini hari tadi.

Kerja sama Federico Chiesa dan Mohamed Salah, diteruskan lewat dummy Dominik Szoboszlai, diakhiri dengan tembakan melengkung Ngumoha dari jarak dekat. Kiper Newcastle, Nick Pope, terdiam melihat bola meluncur ke gawangnya.

Tak lama, wasit Simon Hooper meniup peluit tanda berakhirnya laga, memastikan Liverpool menang dengan skor 3-2.

1. Emosi Ngumoha meledak, cetak sejarah

Ngumoha meledak di pinggir lapangan. Emosinya tak tertahankan, karena sukses menjadi pahlawan buat Liverpool.

Sebuah hal yang wajar, apalagi Ngumoha tak cuma mencetak gol kemenangan. Pemuda 16 tahun itu juga mencatatkan sejarah buat Liverpool, sebagai pemain termuda yang menciptakan gol kemenangan sepanjang sejarah klub dalam kompetisi kasta tertinggi Inggris.

Dilansir Opta, Ngumoha menjadi pemain termuda kedua yag mencetak gol kemenangan buat timnya, setelah Wayne Rooney. Saat menjebol gawang Newcastle, usia Ngumoha masih 16 tahun 361 hari. Menariknya, Ngumoha hanya lebih tua sehari dari Rooney yang mencetak gol ke gawang Arsenal pada Oktober 2002.

2. Talentanya yang diakui dan prospek cerah

Ngumoha memang menjadi salah satu sensasi di Premier League musim ini. Banyak yang meyakini, Ngumoha merupakan Kylian Mbappe dengan versi terbaru.

Hal tersebut diakui oleh legenda Arsenal, Thierry Henry. Saat bermain melawan Newcastle, menurutnya Ngumoha tampil berani. Dia tak ciut nyali ketika harus berhadapan satu lawan satu hingga tiga, dalam duel tersebut.

Meski baru masuk di menit-menit akhir, bagi Henry, Ngumoha tampil sangat efektif dan mampu mengangkat performa tim.

"Dia yang mengumumkan sendiri keberadaannya. Sebenarnya, masih terlalu dini dia bermain di Premier League. Tapi, menyelesaikan peluang seperti yang dilakukannya, seperti pemain berpengalaman. Ketika masuk lapangan, ada gairah darinya, yang bisa mengubah jalannya laga," ujar Henry dilansir Metro.

Liverpool juga berpotensi memainkannya secara rutin. Sebab, pelatih Arne Slot memiliki rencana khusus demi mengembangkan karier Ngumoha. Usai melepas Luis Diaz, Slot ternyata punya rencana buat mempromosikan Ngumoha dengan mempertimbangkan perkembangannya sebagai pemain muda berprospek cerah.

3. Tensi Newcastle versus Liverpool memang tinggi

Tekanan di laga Newcastle versus Liverpool, harus diakui, sangat tinggi. Tensi ketat, terlebih usai Newcastle mampu comeback dan menyamakan skor di menit 88, membuat kedudukan 2-2.

Secara statistik, bola yang dimainkan secara bersih persentasenya cuma 40,8 persen. Catatan ini menjadi yang terendah sejak duel Stoke City kontra Blackburn Rovers, Februari 2010 silam.

Wajar, karena sepanjang babak pertama saja, ada 19 pelanggaran yang terjadi. Bahkan, salah satunya berujung kartu merah buat Anthony Gordon.

Faktor luar lapangan juga berpengaruh, karena saga transfer Alexander Isak yang tak kunjung selesai, membuat fans Newcastle terus menekan Liverpool sepanjang pertandingan.

Editorial Team