pemain Pakhtakor FC (instagram.com/pakhtakor_fc)
Menariknya, sejak awal 2024, Pakhtakor rela melancarkan terobosan-terobosan berisiko. Mulai dari perekrutan pemain muda dan memastikan mereka dapat menit bermain hingga upaya privatisasi penuh. Perekrutan pemain muda ini terlihat dari rata-rata usia pemain mereka yang turun jadi 22,2 tahun (termuda kedua seantero Uzbekistan, hanya kalah dari FC Olympic Taskhent). Pemain tertua mereka berada di kisaran usia 25 hingga 27 tahun dengan satu pemain berusia 36 tahun, yakni Dragan Ceran asal Serbia.
Pakhtakor juga hanya punya 3 pemain asing dalam skuad terbaru mereka. Sisanya anak-anak muda Uzbekistan yang minim pengalaman. Ini pula yang menjelaskan mengapa performa mereka di liga domestik turun drastis. Dari juara bertahan selama 5 musim berturut-turut sejak 2019, untuk pertama kalinya mereka harus menelan beberapa kekalahan berturut-turut pada awal musim kompetisi 2024.
Secara tak langsung, kebijakan baru Pakhtakor membuka jalan bagi terciptanya kompetisi yang lebih seru. Liga Super Uzbekistan yang selama 1 dekade terakhir didominasi Pakhtakor dan Bunyodkor kini diramaikan beberapa nama lain macam Lokomotiv Tashkent yang didominasi pemain muda serta Nasaf Qarsi dan Navbahor Namangan. Dua nama terakhir adalah tim luar ibu kota yang seolah hendak menggebrak dominasi tim-tim asal Tashkent. Mantan juara bertahan Neftchi Fargona pun bangkit dari tidurnya.
Pada awal Januari 2024 pula, Pakhtakor jadi klub sepak bola Uzbekistan pertama yang menjual sahamnya ke publik. Ini dilakukan atas rekomendasi AFC guna menciptakan kompetisi yang lebih sehat dan mengurangi ketergantungan sepak bola Uzbekistan pada suntikan dana pemerintah. Melansir laman resmi State Asset Management Agency Uzbekistan, Pakhtakor FC saat ini dikelola oleh agen pemerintah dan perusahaan milik pemerintah. Sayangnya, rencana tersebut harus ditunda sementara waktu seiring dengan penerimaan publik yang kurang baik.
Sebagai kepanjangan tangan pemerintah, Pakhtakor FC sepertinya memang ditarget jadi eksekutor terobosan-terobosan baru untuk pengembangan sepak bola Uzbekistan. Definisi bersakit-sakit dahulu, memetik hasil kemudian. Semoga pengorbanan mereka tak sia-sia.