Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
8ad122c8add7f49246347f55eb9eb236.jpg
Pertandingan BRI Liga Super League antara Persija Jakarta vs Maluku United FC di Jakarta International Stadium, Sabtu (23/8). (dok. beritajakarta.id)

Intinya sih...

  • Bung Ferry menyebut, saat pembangunan JIS, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sudah menyesuaikan media tanam dan rumput JIS dengan kondisi cuaca di sekitaran JIS. Namun, semua itu dirombak.

  • Buah dari keputusan sembrono itu, Persija pun merasakan dampaknya. Mereka harus bermain di atas rumput JIS yang kondisinya kerap mengalami penurunan, meski sudah diganti beberapa kali.

  • Sejak penggantian rumput sebelum Piala Dunia U-17 2023, kondisi rumput JIS mudah mengalami penurunan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua Panitia Pelaksana Pertandingan (Panpel) Persija Jakarta, Tauhid Indrasjarief, mempertanyakan soal kondisi rumput Jakarta International Stadium (JIS). Dia heran kenapa rumput stadion ini diganti.

Sosok yang karib disapa Bung Ferry itu merespons soal nota kesepahaman Kemendagri, Kemenpora, dan Kemen UMKM soal pemanfaatan 20 stadion di Indonesia. Di dalamnya, tak ada JIS karena stadion itu dianggap milik Pemda. Nah, di sinilah titiknya mengkritik rumput JIS.

"Di sisi lain, saya juga bertanya kalau memang ini (JIS) aset Pemda, kenapa waktu itu (jelang Piala Dunia U-17 2023) diganti rumputnya?" ujar sosok yang karib disapa Bung Ferry itu di Jakarta, Jumat (5/12/2025).

1. Anies Baswedan sudah menyesuaikan rumput JIS

Pertandingan BRI Liga Super League antara Persija Jakarta vs Maluku United FC di Jakarta International Stadium, Sabtu (23/8). (dok. beritajakarta.id)

Bung Ferry menyebut, saat pembangunan JIS, mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sudah menyesuaikan media tanam dan rumput JIS dengan kondisi cuaca di sekitaran JIS. Namun, semua itu dirombak.

"Padahal, Pak Anies (Baswedan) waktu itu sudah membangun stadion (JIS) dengan rumput dan media tanam yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia," ujar Bung Ferry.

2. Persija merasakan dampaknya

Pesepak bola Persija Jakarta Alan Cardoso (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Bali United Maouri Ananda (kedua kanan) pada pertandingan BRI Super League di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Minggu (14/9/2025). (ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.)

Buah dari keputusan sembrono itu, Persija pun merasakan dampaknya. Mereka harus bermain di atas rumput JIS yang kondisinya kerap mengalami penurunan, meski sudah diganti beberapa kali.

"Sekarang, ketika ini sudah tidak bisa dipakai dengan normal, kita yang harus memikirkan lagi bagaimana apakah harus diganti lagi, atau perawatan yang diubah atau harus kita pelajari lagi," ujar Bung Ferry.

3. Rumput JIS sulit bagus lagi

Perkenalan para pemain Persija Jakarta di Jakarta International Stadium (IDN Times / Tino Satrio)

Sejak penggantian rumput sebelum Piala Dunia U-17 2023, kondisi rumput JIS mudah mengalami penurunan. Plus, stadion yang berlokasi di Jakarta Utara itu juga kerap digunakan konser dalam beberapa kesempatan.

Jelang Super League 2025/26, kondisi rumput JIS sebenarnya membaik saat uji coba lawan Arema FC, serta laga perdana lawan Persita. Namun, saat Persija lawan Malut United dan Bali United, penurunan kualitas terjadi.

Editorial Team