Pelaku Match Fixing Liga 2 Bisa Kena Sanksi Seumur Hidup

Jakarta, IDN Times - Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing, mengungkapkan, akan segera memanggil pihak-pihak yang terkait dugaan pengaturan skor, sesuai laporan dari manajemen Perserang Serang, untuk dimintai keterangan. Hukuman berat pun menanti para pelaku pengaturan skor.
"Jika terbukti ikut melakukan pengaturan skor pasti hukumannya berat. Karier sepak bolanya akan habis. Komdis akan bergerak cepat untuk menuntaskan permasalahan ini," tutur Erwin dalam keterangan resminya, Jumat (29/10/2021).
1. LIB amini janji PSSI soal pengaturan skor
Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita menyebut, janji PSSI soal hukuman berat kepada pengaturan skor itu betul adanya. Malah, bisa jadi pihak yang terlibat dinonaktifkan dari dunia sepak bola Indonesia.
"Ya, potensi hukuman misalnya tidak boleh main satu periode atau dilarang terlibat di dunia sepak bola Indonesia. Bicara match fixing, memang hukumannya harus berat, merusak kompetisi soalnya," ujar Akhmad saat dihubungi IDN Times, Jumat (29/10/2021).
2. LIB akan komunikasi dengan Satgas
Akhmad juga mengungkapkan, LIB akan segera komunikasi dengan Satgas Anti Mafia Bola. Namun, PSSI selaku bagian dari football family tidak akan luput memberikan hukuman yang berkaitan dengan aktivitas sepak bola.
"Karena kan ini harus ditangani Komdis dulu, setelah itu nanti yang di luar aspek sepak bolanya baru ditangani Satgas. Dari football family, PSSI harus menangani dulu, pemerintah nanti menangani bagian lain," ujar Akhmad.
3. PSSI akan ambil tindakan tegas
PSSI akan mengambil tindakan tegas kepada para pelaku bila terbukti melakukan pengaturan skor di pertandingan Liga 2 2021 saat Perserang Serang melawan beberapa tim di babak penyisihan grup B.
Manajemen Perserang pun sudah memberhentikan lima pemain dan pelatih kepala selepas insiden ini. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku akan menuntaskan kasus ini sampai ke akar-akarnya.
"Pertama kami akan terima laporan dari manajemen Perserang. Setelah itu kami akan selidiki dan panggil terlebih dahulu para terlapor untuk dimintai keterangan. Ini tentu akan masuk ranah dari Komite Disiplin PSSI," tutur Yunus.