Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dean Henderson (goal.com)
Dean Henderson (goal.com)

Jakarta, IDN Times - Kiper Nottingham Forest, Dean Henderson, menyemprot mantan klubnya, Manchester United. Henderson mengaku merasa ditipu oleh MU, saat memutuskan buat kembali.

Secara gamblang, Henderson mengaku tertarik pulang ke Old Trafford karena dijanjikan akan menjadi kiper utama. Janji itu dilontarkan oleh eks manajer MU, Ole Gunnar Solskjaer, yang berasa David De Gea sudah berada di bawah performa terbaiknya.

Namun, pada akhirnya Henderson tetaplah jadi cadangan karena mendadak De Gea kembali tangguh di bawah mistar gawang. Situasi Henderson kian tak menguntungkan pasca terinfeksi COVID-19.

Dia kesulitan buat memulihkan diri dan mengalami kelelahan berkepanjangan. Hal itu membuatnya jadi cadangan mati.

1. MU ingkar janji

teamtalk.com

Henderson mengakui kalau sempat kesulitan buat kembali ke performa terbaik pasca terinfeksi COVID-19. Tapi, dia bekerja keras agar bisa kembali ke performa terbaik. Namun, Henderson merasa tak dibantu untuk mencapai level tersebut

"Usai Piala Eropa, saya diberi tahu kalau akan menjadi kiper pertama di sama. Saya memang sempat terinfeksi COVID-19, tapi tak ada yang membantu buat merealisasikan janji tersebut," ujar Henderson dilansir Daily Mirror.

2. Merasa disia-siakan

Dean Henderson (Twitter/ManUtd_Es)

Henderson mengaku kariernya terbuang percuma selama setahun terakhir. Sebab, dia melewatkan peluang main sebagai kiper utama hanya untuk duduk di bangku cadangan MU.

"Fakta yang membuat saya frustrasi karena sebenarnya sudah menolak begitu banyak tawaran bagus. Mereka juga tak membiarkan saya pergi, semakin bikin frustrasi. Cuma duduk di sana dan menyia-nyiakan 12 bulan, itu benar-benar kriminal di usia saya saat ini," kata Henderson.

3. Tak mau jumpa Ten Hag

Dean Henderson (skysports.com)

Saking kesalnya, Henderson enggan bertemu dengan manajer baru MU, Erik ten Hag. Dia memilih untuk langsung ke Nottingham Forest.

Hal itu dilakukan agar kiper Inggris tersebut tak ditahan buat cabut. Sebab, jika Ten Hag bertemu dengannya, maka bisa jadi ditahan buat cabut.

"Saya tak mau jumpa manajer dan melihat aksi dalam latihan. Ada kemungkinan dia menahan kepergian saya. Jadi, saya mencoba melakukan semua yang memungkinkan untuk bisa pergi," ujar Henderson.

Editorial Team