Bayer Leverkusen memilih Erik ten Hag sebagai pengganti Xabi Alonso yang hengkang ke Real Madrid. Menangani Leverkusen bisa menjadi pembuktian bagi Ten Hag setelah dipecat Manchester United pada pertengahan musim 2024/2025. Ia dipecat karena Manchester United hanya menduduki peringkat ke-14 English Premier League (EPL).
Meski dicap gagal ketika menangani Manchester United, Ten Hag sempat meraup kesuksesan bersama Ajax Amsterdam. Ia sukses membawa Ajax meraih 3 gelar juara Eredivise Belanda dan 2 Piala KNVB. Ten Hag juga sempat membawa skuad muda Ajax menembus semifinal Liga Champions 2018/2019.
Ten Hag lumayan paham dengan atmosfer sepak bola Jerman. Meski tak pernah melatih tim Bundesliga Jerman, ia pernah melatih Bayern Munich II yang berkompetisi di Regionalliga Bayern pada 2013--2015. Pengalaman itu menjadi modal berharga bagi Ten Hag sebelum menangani Leverkusen.
Tugas Ten Hag dipastikan tak akan mudah pada musim pertamanya bersama Die Werkself. Hal itu karena Leverkusen dipastikan banyak kehilangan pemain kunci. Jeremie Frimpong dan Florian Wirtz sedikit lagi bergabung dengan Liverpool, sementara Jonathan Tah semakin dekat menuju Bayern Munich.
Rinus Michels dan Peter Bosz tak mampu memberikan satu pun gelar juara selama melatih Bayer Leverkusen. Lantas, mampukah Erik ten Hag membawa Bayer Leverkusen menuju kesuksesan dengan meraih berbagai trofi? Menarik untuk disaksikan.