Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Remy Cabella (instagram.com/remycabella)
Remy Cabella (instagram.com/remycabella)

Invasi Rusia ke Ukraina berdampak besar bagi banyak pihak. Tak hanya elite politik, tetapi juga pegiat Liga Primer Rusia. Pelatih dan pemainnya jadi sorotan dunia. Media sosial mereka dipenuhi ujaran kebencian dan tuntutan agar bersuara atas apa yang dilakukan pemerintah Rusia.

Pemain dan pelatih banyak memilih bungkam, tetapi ada juga yang mengambil langkah tegas. Mereka tanpa ragu menyatakan hengkang dari klub Rusia yang menaungi mereka.

1. Yaroslav Rakitskiy (Zenit St Petersburg)

Yaroslav Rakitskiy saat masih membela Zenit St Petersburg (instagram.com/zenit_spb)

Pada hari pertama Rusia melancarkan serangannya ke Ukraina, Yaro, panggilan akrab Yaroslav Rakitskiy, membuat unggahan yang menunjukkan kecamannya. Dalam wawancara di situs resmi Zenit St Petersburg, Pelatih Sergei Semak juga sempat mengungkap bahwa Yaro meminta cuti beberapa hari setelah laga melawan Real Betis.

Pemutusan hubungan kemudian muncul pada 2 Maret 2022 melalui unggahan Instagram Zenit. Yaro sendiri adalah pemain berkebangsaan Ukraina yang bergabung dengan Zenit dari Shakhtar Donetsk pada 2019. Kontraknya sebenarnya baru berakhir Mei nanti.

2. Andriy Voronin (Dynamo Moskow)

Andriy Voronin saat masih menjadi asisten pelatih Dynamo Moskow. (twitter.com/fcdynamo)

Keputusan cepat diambil eks pemain timnas Ukraina yang bergabung dengan Dynamo Moskow sebagai pemain pada 2010—2014. Selama 4 tahun di Moskow,  2 musimnya sempat ia habiskan di Fortuna Duesseldorf sebagai pemain pinjaman. Ia kembali ke Moskow pada 2013 dan bertahan menjadi pemain selama semusim, sebelum pensiun dan menjadi asisten pelatih di klub Rusia itu.

Hubungan harmonisnya dengan Dynamo Moskow akhirnya berakhir pada Februari 2022. Mengutip Goal, ia berhasil keluar dari Rusia menuju Jerman bersama keluarganya lewat penerbangan yang tersisa sebelum berlakunya sanksi larangan terbang.

3. Markus Gisdol (Lokomotiv Moskow)

Markus Gisdol (instagram.com/aiscore_official)

Hal serupa dilakukan pelatih Lokomotiv Moskow, Markus Gisdol. Ia baru saja bergabung dengan Lokomotiv Moskow pada Oktober 2021 lalu. Belum genap 4 bulan, mantan pelatih FC Cologne ini memilih untuk mengundurkan diri karena invasi Rusia ke Ukraina.

Dilansir The Guardian dan ESPN, pihak Lokomotiv Moskow mengaku memecat Gisdol. Optalvan, media Rusia, melalui cuitannya, fokus kepada performa Gisdol yang menurut statistik buruk sejak bergabung dengan Lokomotiv, sehingga wajar bila klub Moskow itu memecatnya. Namun, beberapa percaya kalau Gisdol hengkang bukang karena itu. Berbagai pujian pun dilayangkan kepada Gisdol, termasuk dari mantan klubnya.

4. Yaroslav Godzyur (Ural Ekaterinburg)

Yaroslav Hodzyur saat masih membela Ural. (instagram.com/fc_ural)

Yaroslav Godzyur, penjaga gawang FC Ural Ekaterinburg, memutuskan hengkang dari klub Rusia. Situs resmi Ural mengumumkan hal itu. Mereka mengatakan pemutusan hubungan terjadi berkat kesepakatan bersama.

Godzyur sendiri memiliki dua kewarganegaraan, Rusia dan Ukraina sekaligus. Karier sepak bolanya juga dihabiskan di dua negara tersebut sejak debut pada 2004.

5. Daniel Farke (Krasnodar)

Daniel Farke (instagram.com/fckrasnodar)

Krasnodar jadi klub Rusia yang paling banyak ditinggalkan pelatih dan pemain sejak invasi Rusia ke Ukraina. Pelatih baru mereka, Daniel Farke, dan para asistennya memilih untuk memutus kontrak dengan Krasnodar sejak awal Maret 2022.

Ia baru bergabung dengan klub tersebut pada Januari 2022 lalu. Mengingat Liga Primer Rusia baru bergulir usai libur musim dingin Maret ini, Farke pun belum pernah mengawal klubnya berlaga sama sekali.

6. Remy Cabella (Krasnodar)

Remy Cabella di Krasnodar (instagram.com/remycabella)

Remy Cabella adalah satu dari beberapa pemain asing di Krasnodar yang memilih meninggalkan klubnya. Cabella tampak mengunggah potret dirinya saat disambut fans ketika kembali ke Prancis. Cabella bergabung dengan Krasnodar sejak 2019 dari Saint-Etienne. 

Melansir Russian Football News, sebuah media sepak bola independen Rusia, Krasnodar memang memutuskan menangguhkan kontrak delapan pemain asing mereka. Artinya, mereka boleh berlatih sendiri dan tidak memiliki kewajiban kepada klub untuk sementara waktu.

7. Viktor Claesson (Krasnodar)

Victor Claesson saat membela timnas Swedia. (instagram.com/svenskalandslagetfotboll)

Hal sama berlaku pada Viktor Claesson yang merupakan pemain timnas Swedia. Ia bersama Cabella dan enam pemain lainnya, seperti Kaio, Erik Botheim, Jhon Cordoba, Junior Alonso, dan Cristian Ramirez masuk dalam daftar pemain asing yang kontraknya ditangguhkan klub.

Beberapa pemain asing tersisa, seperti Grzegorz Krychowiak asal Polandia, Eduard Spertsyan dari Armenia, dan Aleksandr Martynovich dari Belarusia masih belum jelas nasibnya. Namun, Krychowiak dikabarkan sedang membicarakan pemutusan kontrak dengan Krasnodar. Ia dengan tegas mendukung keputusan boikot klub dan timnas Rusia dari turnamen internasional lewat media sosial pribadinya.

8. Axel Bjornstrom (Arsenal Tula)

potret Axel Bjornstrom (instagram.com/axelbjornstrom)

Nama berikutnya yang ikut hengkang dari Liga Premier Rusia adalah Axel Bjornstrom, pemain asal Swedia. Bjornstrom baru saja bergabung dengan Arsenal Tula pada jendela transfer musim panas 2021 lalu. Kariernya di Rusia tak bertahan lama. Ia bahkan tercatat baru delapan kali diturunkan di pertandingan.

Mengutip Russian Football News, Bjornstrom menjadi pemain Liga Premier Rusia pertama yang berhasil mendapat klub baru selama jendela transfer darurat ini. Lewat media sosial pribadinya, ia mengumumkan kepindahannya ke klub AIK yang bermarkas di Solna, Swedia.

9. Artem Polyarus (Akhmat Grozny)

Artem Polyarus (instagram.com/polyara14)

Akhmat Grozny tidak netral dalam konflik Rusia dan Ukraina. Klub ini berada langsung di bawah pimpinan Ramzan Kadyrov yang merupakan pimpinan sah Republik Otonom Chechnya saat ini. Beberapa waktu lalu, ia turut mengirimkan prajurit Chechnya ke medan perang di Ukraina.

Tak heran bila pemain Ukraina, Artem Polyarus, dan beberapa asisten pelatih yang berkebangsaan Ukraina memilih hengkang dari klub tersebut sejak awal Maret. Polyarus bermain di Liga Premier Rusia bersama FC Khimki pada 2019, sebelum akhirnya bergabung dengan Akhmat pada 2020.

Daftar di atas hanya segelintir dari beberapa nama-nama yang sudah atau akan segera hengkang dari Liga Primer Rusia. Entah seperti apa nasib sepak bola Rusia setelah pemberlakuan sanksi yang mereka dapatkan dari FIFA dan UEFA. Belum lagi keengganan pemain dan pelatih asing untuk berkarier di sana.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team