Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi jersey Inter Milan
ilustrasi jersey Inter Milan (unsplash.com/mathieugauzy)

Sebagian pelatih Inter Milan memiliki rekor mentereng kala mengawali kiprahnya di Liga Champions Eropa (UCL). Salah satunya dengan memenangkan dua laga pertama pada fase grup dan liga. Dilansir Opta, ada empat pelatih Inter Milan yang mampu mengukir catatan apik tersebut. Uniknya, belum ada satupun dari mereka yang mampu mengantarkan Inter Milan berbicara banyak di UCL.

Berikut empat pelatih Inter Milan terakhir yang memenangkan dua laga pertamanya di UCL.

1. Roberto Mancini meraih tiga kemenangan beruntun pada fase grup UCL 2004/2005

Roberto Mancini ditunjuk sebagai pelatih Inter Milan pada Juli 2004. Ia memulai langkahnya di Liga Champions dengan hasil positif. Inter Milan mampu mengalahkan lawan-lawannya dalam dua laga pertama fase grup UCL 2004/2005.

Inter Milan mengalahkan Werder Bremen dengan skor 2-0 di kandangnya, stadion Giuseppe Meazza, pada laga pertama. I Nerazzurri kemudian mengalahkan Anderlecht dengan skor 3-1 pada laga kedua. Mancini mengukir rekor apik dengan tidak terkalahkan dalam enam pertandingan fase grup. Sayangnya, Inter Milan tersingkir dari UCL usai kalah agregat 0-5 dari AC Milan.

2. Claudio Ranieri memenangkan tiga laga UCL perdana bersama Inter Milan pada 2011/2012

Claudio Ranieri telah malang-melintang dalam dunia kepelatihan dengan menangani klub-klub top Eropa. Salah satunya Inter Milan pada September 2011--Maret 2012. Meski hanya bertahan 7 bulan, Ranieri pernah mengukir rekor apik bersama Inter Milan pada UCL 2011/2012.

Ia memenangkan tiga laga pertamanya di UCL bersama Inter Milan. Rekor tersebut berawal ketika Inter Milan mengalahkan CSKA Moscow dengan skor 3-2 pada matchday 2 fase grup UCL 2011/2012. Inter Milan lalu mengalahkan Lille secara back-to-back dengan skor 1-0 dan 2-1 pada matchday 3 dan 4 fase grup.

3. Luciano Spaletti meraih dua kemenangan berturut-turut kala melakoni dua laga pertamanya di UCL bersama Inter Milan pada 2018/2019

Luciano Spaletti menangani Inter Milan pada Juli 2017--Juni 2019. Ia sukses mengantarkan Inter Milan kembali bermain di Liga Champions usai finis di peringkat keempat klasemen akhir Serie A Italia 2017/2018. Namun, langkah berat harus dihadapai Spaletti kala Inter Milan tergabung dalam grup neraka yang berisi Barcelona, Tottenham Hotspur, dan PSV Eindhoven, pada fase grul UCL 2018/2019.

Awalnya, ia mampu mencatat 2 kemenangan berturut-turut dalam 2 laga pertamanya. Secara perinci, Inter Milan menang 2-1 atas Tottenham dan PSV Eindhoven pada matchday 1 dan 2 fase grup UCL 2018/2019. Namun, Inter Milan gagal memenangkan empat laga fase grup lainnya dan mengukir rekor 2 kekalahan dan berimbang. Alhasil, Inter Milan gagal melaju ke babak 16 besar setelah finis di peringkat ketiga grup B.

4. Cristian Chivu memenangkan dua laga perdananya di UCL sebagai pelatih Inter Milan pada 2025/2026

Cristian Chivu ditunjuk sebagai pelatih baru Inter Milan pada musim panas 2025. Ia menggantikan Simone Inzaghi yang memilih hengkang ke Al-Hilal usai mengantarkan Inter Milan mencapai final Liga Champions 2024/2025. Kiprah Chivu di UCL cukup positif dengan catatan dua kemenangan beruntun pada fase liga.

Lebih detail, I Nerazzurri mengalahkan Ajax Amsterdam dengan skor 2-0 pada 17 September 2025. Inter Milan kemudian meraih kemenangan 3-0 atas Slavia Praha pada 30 September 2025. Chivu mampu mempertahankan tren positif tersebut dengan Inter Milan menang telak 4-0 atas Union Saint-Gilloise pada 21 Oktober 2025 dan 2-1 atas Kairat Almaty pada 5 November 2025.

Dari empat pelatih di atas, rekor mereka di UCL bersama Inter Milan tidak begitu bagus. Mancini hanya mampu membawa Inter Milan mencapai perempat final pada 2004/2005, sementara Ranieri tersingkir dari 16 besar UCL 2011/2012. Rekor Spaletti lebih parah dari kedua pelatih tersebut dengan tidak lolos fase grup UCL 2018/2019. Sementara itu, Chivu mampu tampil konsisten dengan meraih 4 kemenangan beruntun dalam 4 laga awal fase liga UCL 2025/2026.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy