Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
premier league.jpg
ilustrasi Premier League (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Thomas Frank hampir membawa Tottenham Hotspur memenangi Piala Super UEFA 2025

  • Keith Andrews menggantikan posisi Thomas Frank di Brentford

  • Fabian Hurzeler impresif pada musim debutnya sebagai pelatih Brighton

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

English Premier League (EPL) sering disebut sebagai liga sepak bola terbaik dunia. Anggapan berakar dari kualitas persaingan di EPL amat tinggi. Tak hanya deretan pemain terbaik dunia yang bermain di sana. Pelatih yang menangani klub-klub EPL pun punya kemampuan di atas rata-rata.

Buktinya, klub-klub EPL kerap ditangani pelatih yang berpengalaman juara. Pada 2025/2026, 14 dari 20 pelatih di EPL sudah pernah meraih trofi mayor dalam kariernya. Enam sisanya belum punya pengalaman serupa, tetapi kualitas mereka pun tak bisa diremehkan. Inilah keenam pelatih tersebut.

1. Thomas Frank hampir membawa Tottenham Hotspur memenangi Piala Super UEFA 2025

Pertama, ada pelatih baru Tottenham Hotspur, Thomas Frank. Ia baru mulai membesut Tottenham pada 2025/2026, menggantikan Ange Postecoglou yang dipecat. Sebelumnya, Frank baru sempat melatih Brondby di Denmark dan Brentford di Inggris. Hasilnya, ia tak memenangi trofi mayor bersama keduanya.

Bersama Tottenham, Frank nyaris langsung meraih trofi pada debutnya. Ia memimpin Tottenham melawan Paris Saint-Germain pada laga Piala Super UEFA 2025. The Lilywhites sempat unggul 2-0 hingga laga hampir usai. Sayangnya, Tottenham gagal mempertahankan keunggulan dan akhirnya kalah adu penalti.

2. Keith Andrews menggantikan posisi Thomas Frank di Brentford

Kepindahan Thomas Frank ke Tottenham membuat Brentford juga harus ditangani pelatih baru. The Bees memercayakan jabatan tersebut kepada Keith Andrews, eks gelandang asal Republik Irlandia. Bagi Andrews, ini adalah debutnya di dunia kepelatihan. Maka, ia tentu belum pernah meraih trofi sebagai pelatih.

Per awal September 2025, Andrews sudah memimpin Brentfod dalam empat laga. The Bees menang 1 kali dan kalah 2 kali dalam 3 pekan pertama EPL 2025/2026. Brentford juga tampil pada putaran kedua Piala Liga dan berhasil melaju. Maka, rekor Andrews sejauh ini adalah 2 kemenangan dan 2 kekalahan.

3. Fabian Huerzeler impresif pada musim debutnya sebagai pelatih Brighton

Berikutnya, ada Fabian Huerzeler, pelatih yang memiliki sebuah rekor di Premier League. Hurzeler adalah sosok termuda yang menjadi kepala pelatih permanen dalam sejarah EPL. Ia baru berusia 31 tahun saat ditunjuk menangani Brighton & Hove Albion pada awal 2024/2025 lalu.

Karier Huerzeler sebagai kepala pelatih bahkan dimulai pada 2016 saat usianya baru 23 tahun. Pria Jerman itu menangani dua klub di negaranya sendiri sebelum didatangkan Brighton. Huerzeler tak berhasil meraih trofi mayor selama melatih di Jerman. Namun, kiprahnya saat debut bersama Brighton cukup memuaskan.

Huerzeler membawa Brighton finis di peringkat delapan EPL 2024/2025. The Seagulls juga sempat mengalahkan Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Liverpool. Pada 2025/2026, Brighton gagal menang dalam dua laga awal EPL. Namun, mereka sukses membungkam Manchester City pada pekan ketiga.

4. Daniel Farke pernah tiga kali menjuarai EFL Championship

Tiga pelatih klub promosi di EPL 2025/2026 juga belum pernah memenangi trofi mayor. Salah satunya Daniel Farke, manajer Leeds United. Farke membawa Leeds United promosi dengan status juara EFL Championship 2024/2025. Leeds bahkan tak sekadar juara, tetapi sukses meraih seratus poin.

Hebatnya, itu adalah keberhasilan ketiga Farke menjuarai EFL Championship. Sebelumnya, pria Jerman itu dua kali melakukannya bersama Norwich City pada 2018/2019 dan 2020/2021. Namun, trofi Championship tentu tak termasuk trofi mayor. Maka, pengalaman Farke meraih trofi mayor sejauh ini masih nihil.

5. Scott Parker membawa Burnley promosi ke EPL 2025/2026 dengan seratus poin

Scott Parker juga sudah tiga kali membawa tim asuhannya promosi ke EPL. Ia melakukannya bersama Fulham, Bournemouth, dan yang terbaru Burnley. Namun, Parker belum pernah juara EFL Championship. Ia bahkan hanya finis sebagai runner-up Championship 2024/2025 bersama Burnley meski meraih seratus poin.

Selain di Championship, Parker juga pernah memimpin klubnya di EPL. Namun, rekornya terbilang buruk. Ia hanya memenangi 10 dari 55 laga EPL. Itu termasuk 1 kemenangan Burnley dalam 3 laga pembuka EPL 2025/2026. Burnley pun untuk sementara tertahan di peringkat 14 klasemen EPL musim ini.

6. Regis Le Bris mengembalikan Sunderland ke kasta teratas setelah 8 tahun absen

Satu nama lagi adalah Regis Le Bris, pelatih Sunderland. Ia membawa Sunderland promosi usai memenangi babak playoff Championship 2024/2025. Le Bris sendiri baru mulai melatih di kasta teratas pada 2022. Pria Prancis itu sempat menangani FC Lorient di Ligue 1 selama 2 tahun tetapi tak meraih trofi.

Le Bris lalu ditunjuk sebagai pelatih Sunderland pada awal 2024/2025. Hasilnya, ia langsung membawa The Black Cats kembali ke EPL setelah 8 tahun absen. Sunderland bahkan mengawali EPL 2025/2026 dengan apik. Mereka memenangi 2 dari 3 laga awal dan untuk sementara menduduki peringkat keenam.

Hanya enam pelatih di atas yang menangani klub Premier League 2025/2026 meski belum meraih trofi mayor. Tentu, mereka punya kualitas dan potensi sukses yang membuat mereka dipercaya. Akankah salah satu dari mereka meraih trofi mayor pertamanya musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team