Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola
ilustrasi bola (pixabay.com/jordanwahba)

Intinya sih...

  • Igor Tudor dipecat karena gagal membawa Juventus kompetitif

  • Patrick Vieira didepak Genoa setelah sembilan laga Serie A tanpa kemenangan

  • Stefano Pioli dipecat usai membuat Fiorentina berada di dasar klasemen Serie A

  • Ivan Juric dipecat karena tak mampu membawa Atalanta bersaing di papan atas

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak kejutan terjadi pada awal Serie A Italia 2025/2026. Salah satunya adalah dipecatnya sederet pelatih meski musim baru berjalan sebelas pekan. Alasan pemecatan ini tidak terlepas dari performa buruk dan inkonsistensi permainan yang diperlihatkan pada awal musim. Tercatat, ada empat nama yang dipecat sebagai pelatih dari klub Serie A 2025/2026 per 13 November 2025.

1. Igor Tudor dipecat karena gagal membawa Juventus kompetitif

Igor Tudor menjadi pelatih pertama yang dipecat pada awal 2025/2026. Performanya bersama Juventus dinilai kurang memuaskan. Padahal, ia baru saja meneken kontrak baru pada musim panas 2025. Namun, ia justru didepak dari kursi kepelatihan pada 27 Oktober 2025.

Pemecatan ini disebabkan Juventus gagal meraih kemenangan dalam delapan laga beruntun di berbagai ajang. Kekalahan 0-1 dari Lazio pada pekan ke-8 Serie A 2025/2026 memungkasi kariernya di Turin. Tudor hanya mampu bertahan selama 7 bulan sebagai pelatih I Bianconeri. Sebagai gantinya, manajemen menunjuk Luciano Spalletti untuk menukangi Juventus.

2. Patrick Vieira didepak Genoa setelah sembilan laga Serie A tanpa kemenangan

Hanya berselang beberapa hari, Patrick Vieira mengikuti jejak Igor Tudor yang dipecat. Pada 1 November 2025, Genoa memutus kerja sama dengan pelatih asal Prancis ini. Pemecatan ini menyusul Genoa yang tidak pernah menang dalam sembilan laga awal Serie A 2025/2026. 

Vieira gagal membawa Genoa kompetitif pada awal musim. Juru taktik berusia 49 tahun ini meninggalkan Genoa setelah enam kali kalah. Vieira hanya memberikan tiga poin yang diperoleh dari tiga hasil imbang. Performa buruk ini yang membuatnya dipecat dari Genoa. Manajemen lalu merekrut Daniele De Rossi sebagai pelatih anyar pada 6 November 2025.

3. Stefano Pioli dipecat usai membuat Fiorentina berada di dasar klasemen Serie A

Stefano Pioli menjadi korban pemecatan pada awal musim 2025/2026. Ia hanya bertahan selama 3 bulan sebagai pelatih Fiorentina. Datang pada Juli lalu, pelatih berusia 60 tahun ini dipecat setelah Fiorentina terjerembap di dasar klasemen Serie A 2025/2026.

Dari 10 laga Serie A, Fiorentina menderita 6 kekalahan dan meraih 4 kali imbang. Hasil buruk tanpa kemenangan ini membuat Fiorentina mengalami awal musim yang buruk. Maka dari itu, manajemen memutuskan untuk menyudahi kerja sama dengan Pioli pada 4 November 2025. Manajemen kemudian memilih Paolo Vanoli untuk mengisi kursi kepelatihan Fiorentina.

4. Ivan Juric dipecat karena tak mampu membawa Atalanta bersaing di papan atas

Ivan Juric menjadi nama terbaru yang dipecat sebagai pelatih klub Serie A pada awal 2025/2026. Direkrut sebagai suksesor Gian Piero Gasperini, ia gagal membawa Atalanta kompetitif. Manajemen mendepaknya setelah 3 bulan melatih pada 10 November 2025. 

Setelah sebelas laga, Juric tak mampu membuat Atalanta bersaing di papan atas Serie A. Atalanta terpuruk di papan tengah menempati urutan ke-13 dengan koleksi 13 poin. Secara perinci, Atalanta hanya mampu meraih 2 kemenangan, 7 keimbangan, dan 2 kekalahan.  

Sejatinya, performa Atalanta terbilang tidak buruk meski minim meraih kemenangan pada awal Serie A 2025/2026. Namun, banyaknya hasil imbang membuat manajemen tidak puas dengan kinerja Juric. Alhasil, juru taktik asal Kroasia ini didepak dari kursi kepelatihan Atalanta. Sebagai gantinya, Atalanta telah menunjuk Raffaele Palladino sebagai pelatih baru sehari kemudian.

Para pelatih di atas gagal membawa tim yang dilatihnya kompetitif pada awal musim 2025/2026. Performa yang buruk membuat karier mereka sebagai pelatih berakhir. Patut dinantikan apakah akan ada pelatih lain yang juga mengalami nasib sama mereka.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team