Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-14 at 16.42.45.jpeg
Pelatih Mali, Fousseni Diawara. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Intinya sih...

  • Sudah sering memantau Timnas U-22 Diawara mengaku, selain pernah jumpa Indonesia secara langsung di play-off Olimpiade 2024, sering juga menyaksikan laga-laga Timnas di Piala Asia U-23 2024.

  • Akui sepak bola Indonesia berkembang pesat Diawara menyebut, sepak bola Indonesia saat ini sedang berkembang pesat. Bahkan, ada beberapa pemain Mali yang main di Indonesia.

  • Sebuah kehormatan bisa lawan Indonesia Lebih lanjut, Diawara berterima kasih kepada PSSI atas kesempatannya beruji coba lawan Timnas U-22. Dengan adanya uji coba ini, Mali bisa meraih pengalaman baru.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pelatih Mali U-23, Fousseni Diawara, ternyata sudah tidak asing dengan Timnas Indonesia U-22. Dia sudah pernah berjumpa dengan Garuda, bahkan ikut mengalahkan Shin Tae Yong

Diawara pernah jumpa Indonesia U-22 dalam laga play-off Olimpiade 2024 di Clairefontaine. Ketika itu, Diawara berstatus sebagai asisten pelatih, membantu Kaba Diawara mengalahkan Shin.

"Saya sudah mengenal Timnas Indonesia U-22. Saya pernah menghadapi Indonesia saat jadi asisten pelatih Guinea dalam play-off Olimpiade 2024, dan saat itu kami menang 1-0," ujar Diawara dalam sesi jumpa pers di Jakarta, Jumat (14/11/2025).

1. Sudah sering memantau Timnas U-22

Timnas U-23 lawan Guinea di play-off Olimpiade. (Dok. PSSI)

Diawara mengaku, selain pernah jumpa Indonesia secara langsung di play-off Olimpiade 2024, sering juga menyaksikan laga-laga Timnas di Piala Asia U-23 2024. Dari situ, dia mulai mengenal karakter permainan Indonesia.

"Saya juga menyaksikan Indonesia di Piala Asia U-23 2024 di Qatar dan memantau mereka beberapa kali. Jadi saya cukup mengenal sepak bola Indonesia dan mengetahui karakteristik permainan mereka," kata Diawara.

2. Akui sepak bola Indonesia berkembang pesat

Pelatih Mali, Fousseni Diawara. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Diawara menyebut, sepak bola Indonesia saat i i sedang berkenbang pesat. Bahkan, ada beberapa pemain Mali yang main di Indonesia, dan dia kagum dengan atmosfer sepak bola Indonesia.

"Sepak bola Indonesia berkembang pesat. Ada beberapa pemain Mali yang bermain di liga Indonesia, dan saya mengikutinya. Saya menyukai atmosfer stadion di sini, penuh dan sangat bersemangat," ujar Diawara.

3. Sebuah kehormatan bisa lawan Indonesia

Pelatih Mali, Fousseni Diawara. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Lebih lanjut, Diawara berterima kasih kepada PSSI atas kesempatannya beruji coba lawan Timnas U-22. Dengan adanya uji coba ini, Mali bisa meraih pengalaman baru.

"Kami berterima kasih kepada PSSI yang telah mengizinkan kami memainkan dua laga uji coba lawan Timnas Indonesia U-22. Ini adalah kesempatan bagi Mali menghadapi gaya sepak bola yang berbeda," kata Diawara.

Editorial Team