Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu
markas Real Madrid, Stadion Santiago Bernabeu (unsplash.com/Vienna Reyes)

Intinya sih...

  • Xabi Alonso ditunjuk menjadi pelatih Real Madrid untuk musim 2025/2026 setelah membuktikan kualitasnya selama menangani Bayer Leverkusen.

  • Beberapa pelatih sebelumnya yang berhasil membawa Real Madrid juara LaLiga pada musim debutnya antara lain Leo Beenhakker, John Toshack, Jorge Valdano, Fabio Capello, dan Bernd Schuster.

  • Leo Beenhakker meraih tiga trofi LaLiga dalam 3 musim pertamanya di Real Madrid, sementara John Toshack membawa Real Madrid juara LaLiga 1989/1990. Sementara itu, Jorge Valdano meraih satu-satunya trofi sebagai pelatih dengan memenangi LaLiga 1994/1995.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Real Madrid memulai 2025/2026 bersama pelatih baru. Xabi Alonso yang merupakan mantan pemain mereka ditunjuk menjadi juru taktik Los Blancos. Bukan tanpa alasan Xabi mendapat kepercayaan tersebut. Pria Spanyol itu telah membuktikan kualitasnya selama menangani Bayer Leverkusen.

Prestasi terbaik Xabi bersama Leverkusen adalah gelar juara Bundesliga Jerman 2023/2024. Leverkusen bahkan dibawanya juara tanpa terkalahkan. Pengalaman itu bisa jadi modal berharga Xabi untuk sukses di Spanyol. Bukan mustahil, Real Madrid juga akan berjaya di LaLiga Spanyol bersama Xabi.

Jika mampu melakukannya pada 2025/2026, nama Xabi bakal tercatat dalam sejarah. Pasalnya, hanya ada segelintir pelatih Real Madrid yang langsung juara LaLiga pada musim debutnya. Inilah lima nama terakhir yang berhasil melakukannya.

1. Leo Beenhakker meraih tiga trofi LaLiga dalam 3 musim pertamanya di Real Madrid

Pertama, ada Leo Beenhakker, pelatih legendaris asal Belanda. Beenhakker adalah pelatih asing yang paling sering membawa Real Madrid juara LaLiga, yaitu tiga kali. Hebatnya, tiga kesuksesan tersebut langsung diraih Beenhakker dalam 3 musim pertamanya membesut Los Blancos.

Beenhakker digaet Real Madrid pada 1986 setelah selesai menangani Timnas Belanda. Hasilnya, trofi LaLiga tak pernah lepas dari Real Madrid dalam 3 musim berikutnya. Ada pula trofi Copa del Rey yang mereka raih pada 1988/1989.

Beenhakker meninggalkan Real Madrid pada akhir musim ketiganya. Ia sempat kembali ke Santiago Bernabeu pada paruh kedua 1991/1992. Real Madrid pun dibawanya memuncaki klasemen LaLiga hingga pengujung musim tersebut. Sayangnya, mereka gagal juara setelah disalip Barcelona pada pekan terakhir.

2. John Toshack membawa Real Madrid juara LaLiga 1989/1990

Setelah ditinggal Leo Beenhakker pada 1989, Real Madrid menunjuk John Toshack sebagai pelatih baru. Toshack adalah pria Wales yang saat itu belum punya pengalaman juara liga domestik sebagai pelatih. Namun, ia langsung sukses melakukannya pada musim debut bersama Real Madrid.

Real Madrid dibawa Toshack memuncaki klasemen akhir LaLiga 1989/1990. Los Blancos bahkan mencetak total 107 gol, rekor terbaik dalam sejarah LaLiga saat itu. Sayangnya, performa Real Madrid merosot pada musim berikutnya. Toshack pun dipecat saat LaLiga 1990/1991 baru berjalan 11 pekan.

3. Jorge Valdano meraih satu-satunya trofi sebagai pelatih dengan memenangi LaLiga 1994/1995

Ada pula Jorge Valdano, eks striker tajam Real Madrid asal Argentina. Valdano menjadi pelatih setelah gantung sepatu dan sempat didapuk jadi nakhoda Los Blancos pada 1994. Valdano masih minim pengalaman sebagai pelatih saat itu. Namun, ia langsung berhasil membawa Real Madrid juara LaLiga 1994/1995.

Sayangnya, seperti John Toshack, Valdano gagal mempertahankan performa pada musim keduanya. Valdano kehilangan jabatan saat Real Madrid terpuruk di peringkat tujuh LaLiga 1995/1996. Trofi LaLiga 1994/1995 sendiri akhirnya jadi satu-satunya trofi yang dimenangi Valdano selama berkarier sebagai pelatih.

4. Fabio Capello dua kali menjuarai LaLiga bersama Real Madrid, yang pertama pada 1996/1997

Fabio Capello juga langsung memenangi LaLiga pada musim debutnya di Real Madrid, yaitu 1996/1997. Padahal, itu juga adalah musim pertama Capello melatih di luar Italia. Ia pun tercatat sebagai pelatih Italia pertama yang meraih trofi LaLiga. Namun, Capello langsung hengkang pada musim berikutnya.

Capello lalu sempat kembali ke Santiago Bernabeu pada 2006/2007. Lagi-lagi, ia langsung membawa Real Madrid juara LaLiga lalu segera hengkang. Artinya, Capello punya rekor sempurna di LaLiga dalam 2 musim menangani Real Madrid. Sayangnya, ia tak pernah membawa Los Blancos meraih trofi lain.

5. Bernd Schuster membawa Real Madrid tak terkejar di LaLiga 2007/2008

Pelatih terakhir yang membawa Real Madrid juara LaLiga pada musim debutnya adalah Bernd Schuster. Schuster adalah pelatih Jerman yang pernah membela Real Madrid saat jadi pemain. Ia juga sempat memenangi LaLiga bersama Los Blancos. Hebatnya, Schuster mampu melakukan hal serupa dari kursi pelatih.

Schuster menangani Real Madrid pada 2007/2008 setelah Fabio Capello hengkang. Hasilnya, Los Blancos sudah dibawanya ke puncak klasemen LaLiga sejak pekan kedua. Mereka bahkan tak sekali pun tersalip hingga akhir musim. Schuster pun menjadi pelatih Jerman pertama yang memenangi LaLiga.

Real Madrid sudah ditangani delapan pelatih berbeda setelah Bernd Schuster, tak termasuk Xabi Alonso. Namun, tak satu pun dari mereka yang langsung membawa Real Madrid juara LaLiga pada musim pertama. Akankah Xabi Alonso bernasib lebih baik dari mereka?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team