Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Miroslav Koubek (74 tahun) mengawal Viktoria Plzen

  • Manuel Pellegrini (72 tahun) pernah membawa Real Betis ke final Conference League 2024/2025

  • Gian Piero Gasperini (67 tahun) tengah menjalani musim pertama bersama AS Roma

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Europa League 2025/2026 dimulai dengan dua laga pembuka pada Rabu (24/9/2025) pukul 23.45 WIB. Kompetisi kasta kedua antarklub Eropa ini berpotensi menghadirkan persaingan ketat dari klub-klub elite lintas negara. Tidak hanya pemain, para pelatih juga menjadi sorotan karena pengalaman dan usia mereka kerap menjadi faktor penting.

Di balik gemerlapnya bintang lapangan, terdapat nama-nama pelatih veteran yang masih setia berkompetisi di Europa League 2025/2026. Salah satu di antaranya ialah Ange Postecoglou, juru taktik berusia 60 tahun yang membawa Tottenham Hotspur mengangkat trofi juara di ajang ini pada musim sebelumnya. Kini, ia bertarung sebagai juru taktik Nottingham Forest dan berambisi meraih trofi kompetisi Eropa kedua dalam kariernya.

1. Miroslav Koubek (74 tahun) mengawal Viktoria Plzen

Miroslav Koubek menjadi pelatih tertua yang beradu taktik di Europa League 2025/2026. Sosok berusia 74 tahun itu akan mengawal klub asal Ceko, Viktoria Plzen. Pengalaman panjang sebagai pelatih sejak 1992 membuat Koubek tetap dihormati meski usianya sudah senja.

Musim ini sekaligus menjadi periode kedua bagi Koubek mengawal Viktoria Plzen di Europa League. Sebelumnya pada 2024/2025, klub dengan koleksi enam trofi kasta teratas Ceko itu berhasil lolos dari ketatnya persaingan pada fase grup. Sayangnya, langkah mereka terhenti oleh Lazio pada babak 16 besar.

2. Manuel Pellegrini (72 tahun) pernah membawa Real Betis ke final Conference League 2024/2025

Manuel Pellegrini adalah pelatih asal Chili dengan jam terbang tinggi di kompetisi antarklub Eropa. Selain Europa League, ia juga pernah mengarsiteki sebuah klub untuk bertarung di Champions League dan Conference League. Pada musim lalu (2024/2025), ia sukses membawa Real Betis melaju hingga final Conference League.

Target lebih tinggi dimiliki pelatih berusia 72 tahun itu sebagai juru taktik Real Betis pada 2025/2026. Ia akan mengawal anak asuhnya bertarung di Europa League dan akan bertemu beberapa tim kuat pada fase grup, termasuk Nottingham Forest dan Olympique Lyon. Di sisi lain, ia juga dituntut membawa Los Verdiblancos kembali bersaing di papan atas LaLiga Spanyol.

3. Gian Piero Gasperini (67 tahun) tengah menjalani musim pertama bersama AS Roma

Gian Piero Gasperini tengah memulai babak baru dalam kariernya pada 2025/2026. Sosok berusia 67 tahun itu mengemban tugas sebagai juru taktik AS Roma untuk bersaing di berbagai ajang, termasuk Europa League dan Serie A Italia. Pengalamannya melatih beberapa klub besar Italia diharapkan membawa dampak positif terhadap penampilan AS Roma yang belum lama ditinggal Claudio Ranieri.

Sepak terjang pelatih berkebangsaan Italia itu cukup baik di Europa League. Sebelum 2025/2026, ia telah mencatatkan 33 pertandingan dengan hasil 18 menang, 9 imbang, dan 6 kalah. Periode terbaiknya ialah ketika membawa Atalanta mengangkat trofi juara pada 2023/2024.

4. Ron Jans (66 tahun) membawa FC Utrecht kembali tampil di Europa League

Ron Jans mengisi urutan keempat daftar  ini. Ia adalah sosok berusia 66 tahun yang tengah menangani FC Utrecht. Berkat andilnya, Utrecht kembali tampil di Europa League setelah terakhir kalinya pada 2010/2011. Klub berjuluk Utreg itu lolos ke fase grup Europa League 2025/2026 usai finis di peringkat keempat Eredivisie Belanda musim sebelumnya dan melewati perlawanan beberapa tim pada fase kualifikasi. 

Jans belum memiliki kiprah mentereng di kompetisi Eropa. Saat menangani FC Groningen, ia gagal membawa klub tersebut lolos dari putaran pertama UEFA Cup selama 2 musim beruntun (2006–2008). Salah satu pencapaian apik dalam karier kepelatihannya ialah membawa PEC Zwolle menjuarai Piala KNVB 2013/2014.

5. Ange Postecoglou (60 tahun) kembali bersaing di Europa League 2025/2026 setelah membawa Tottenham juara pada musim sebelumnya

Urutan terakhir daftar ini diisi oleh pelatih yang mengangkat trofi Europa League 2024/2025. Meski demikian, pencapaian apik tersebut tak menjadi jaminan baginya tetap dipercaya sebagai juru taktik Tottenham Hotspur. Manajemen Spurs memilih untuk memecat Ange Postecoglou pada akhir musim, didorong hasil buruk di English Premier League (EPL).

Usai menorehkan prestasi bersejarah bersama Spurs, juru taktik berusia 60 tahun itu kembali menunjukkan kemampuan dalam meramu taktik di Europa League pada 2025/2026. Ia hadir sebagai manajer klub yang finis di peringkat ketujuh EPL 2024/2025, Nottingham Forest. Ini sekaligus menjadi musim pertama bagi klub berjuluk The Tricky Trees itu berlaga di Europa League.

Kehadiran para pelatih veteran di atas menambah daya tarik tersendiri bagi Europa League 2025/2026. Berbekal jam terbang tinggi, mereka menghadirkan warna berbeda dalam persaingan klub-klub Eropa. Menarik untuk dinantikan sejauh mana kiprah para juru taktik gaek ini mampu membawa tim asuhannya melangkah di kompetisi kasta kedua Benua Biru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team