Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola
ilustrasi stadion sepak bola (IDN Times/Mardya Shakti)

Intinya sih...

  • Paulo Fonseca membuka jalan bagi Diogo Jota untuk level profesional

  • Jorge Simao memainkan Diogo Jota dalam 35 laga pada 2015/2016

  • Diego Simeone tak pernah memainkan Diogo Jota di Atletico Madrid

Di tengah kesibukan bursa transfer musim panas dan Piala Dunia Antarklub 2025, dunia sepak bola diterpa kabar duka. Salah satu pesepak bola ternama asal Portugal, Diogo Jota, berpulang ke sisi Sang Pencipta. Ia dan adiknya, Andre Silva, meninggal akibat kecelakaan di Zamora, Spanyol, Kamis (3/7/2025) WIB.

Jota sendiri dikenal sebagai salah satu penyerang tajam yang tak hanya produktif dalam gol, tetapi juga efektif dalam menciptakan assist. Ia kerap diandalkan pelatih yang pernah menanganinya. Dalam kariernya di level klub profesional selama 10 tahun, Diogo Jota tercatat pernah dilatih 6 pelatih berbeda.

1. Paulo Fonseca (12 laga) membuka jalan bagi Diogo Jota untuk ke level profesional

Musim 2014/2015 menjadi musim pertama Diogo Jota tampil di level profesional. Pada musim tersebut, Paulo Fonseca menjadi sosok yang membukakan jalan bagi karier profesionalnya. Bersama Pacos de Ferreira, Jota tampil menjanjikan di bawah arahan Fonseca. Ia dimainkan dalam 12 laga dan mampu menghasilkan 4 gol serta 4 assist.

2. Jorge Simao memainkan Diogo Jota dalam 35 laga pada 2015/2016

Setelah dicoba pada 2014/2015, Diogo Jota sepenuhnya promosi ke tim utama Pacos de Ferreira pada 2015/2016. Kala itu, Jorge Simao yang menariknya ke tim senior. Jota sendiri hanya semusim dilatih Simao. Pemain asal Portugal tersebut tampil menjanjikan pada musim pertamanya dengan catatan 35 laga, 14 gol, dan 10 assist.

3. Diego Simeone tak pernah memainkan Diogo Jota di Atletico Madrid

Diogo Jota pernah menjadi bagian dari Atletico Madrid. Momen tersebut terjadi pada 2016–2018. Sayangnya, Diego Simeone tak pernah memainkan Jota di laga resmi. Selama 2 musim membela Los Rojiblancos, pemain asal Portugal itu selalu dipinjamkan. Diego Simeone hanya sempat ikut menanganinya di laga pramusim.

4. Nuno Espirito Santo (169 laga) melatih Diogo Jota di FC Porto dan Wolverhampton Wanderers

Nuno Espirito Santo menjadi pelatih yang paling sering memainkan Diogo Jota di level klub. Keduanya bekerja sama di FC Porto (2016/2017) dan Wolverhampton Wanderers (2017–2020). Dari kerja sama tersebut, Santo menemukan potensi besar dalam diri Jota sebagai seorang penyerang yang serbaguna. Itulah yang membuat Santo mendatangkan Jota saat pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Wolves pada musim panas 2017. Dari 169 laga, sang pemain lalu mencetak 53 gol dan 27 assist.

5. Juergen Klopp (145 laga) memanfaatkan peran Diogo Jota dengan baik

Kiprah Diogo Jota yang luar biasa bersama Wolverhampton Wanderers membuat Juergen Klopp tertarik untuk memboyongnya ke Liverpool pada musim panas 2020. Saat dilatih Klopp, Jota menempatkan diri sebagai pemain yang dibutuhkan. Meski tak selalu menjadi starter, ia mampu hadir saat tim membutuhkan tambahan daya gedor dan pemecah kebuntuan. Ia seperti penengah dari aliran bola cepat yang biasa disalurkan untuk sayap Liverpool. Selama 4 musim dilatih Juergen Klopp, Jota memainkan 145 laga dengan mencetak 56 gol dan 22 assist.

6. Arne Slot (37 laga) menjadi pelatih terakhir Diogo Jota di level klub

Arne Slot menjadi pelatih terakhir yang menangani Diogo Jota di level klub. Pelatih asal Belanda itu lebih sering memainkan Jota sebagai penyerang tengah. Namun, karena alasan rotasi, penyerang Timnas Portugal tersebut jarang dimainkan selama 90 menit. Untungnya, selama dilatih Slot di Liverpool pada 2024/2025, ia mampu mencetak 9 gol dan 4 assist dari 37 laga, yang menunjukkan peran pentingnya dalam tim.

Kabar meninggalnya Diogo Jota tak hanya memberikan kesedihan bagi para eks pelatihnya. Kesedihan tampak menyelimuti keluarga, rekan, dan para penggemar klub yang ia bela. Kiprah dan dedikasinya sebagai penyerang tajam akan dikenang dalam sejarah sepak bola.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team