Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
fcbarcelona.com
fcbarcelona.com

Manchester United dan FC Barcelona merupakan salah satu klub besar yang memiliki banyak penggemar di setiap tempatnya. Mereka memiliki pemain jebolan dari akademi yang semakin meningkat kualitasnya.

Beberapa pemain tersebut pernah membela dua tim sekaligus yakni FC Barcelona dan juga Manchester United. Ada yang sukses dengan tim barunya dan ada juga yang gagal, yuk kita simak ulasannya berikut ini!

1. Henrik Larsson

fcbarcelona.com

Henrik Larsson pernah meraih masa kejayaan bersama FC Barcelona dari tahun 2004 hingga 2006. Saat itu, Barcelona memiliki Ronaldinho sebagai pilar utama di lini depan bersama Larsson sebagai penyerang.

Larsson yang saat itu sudah berusia 35 tahun mampu mempersembahkan gelar Liga Champions di musim 2005-06 bersama FC Barcelona. Lantas, Sir Alex Ferguson tertarik memboyong Larsson dengan status pinjaman selama 3 bulan.

Alasan logis Sir Alex meminjam Larsson dari Helsingborg karena naluri dan mental juara Larsson sudah sangat matang sebagai penyerang. Dampak positif tersebut akan sangat terasa bagi Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney yang saat itu masih aktif bermain bersama Manchester United.

2. Gerard Pique

thesun.co.uk

Gerard Pique menjalani debut senior bersama Manchester United di tahun 2004. Pique merupakan jebolan akademi Manchester United dan juga FC Barcelona. Tetapi, dirinya memilih karier utamanya saat itu bersama Setan Merah.

Harapan besar Pique tidak sejalan dengan apa yang dipikirkan Sir Alex di lapangan. Pique jarang dimainkan karena kehadiran Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand yang lebih optimal sebagai bek tengah. Pada tahun 2008, Pique akhirnya hengkang ke klub mudanya, FC Barcelona.

FC Barcelona memberikan tantangan dan rasa penasaran Pique lebih baik dari sebelumnya. Pep Guardiola membuat Pique semakin aktif sebagai bek yang mampu membangun serangan dari belakang. Pique menjadi bek produktif dalam sedekade terakhir bersama FC Barcelona.

3. Zlatan Ibrahimovic

goal.com

Zlatan Ibrahimovic pernah membela FC Barcelona di tahun 2009. Saat itu, kepergian Samuel Eto'o memaksa manajemen Blaugrana untuk segera mencari pengganti yang sepadan dalam mengembangkan skema tiki-taka yang diusung Pep Guardiola.

Kedatangan Ibrahimovic ke Camp Nou sempat disambut baik karena tren positif Ibra bersama klub sebelumnya. Namun, hal itu tidak terjadi demikian karena ego yang terjadi antara Messi dan Ibra sehingga memaksa Ibra untuk hengkang ke AC Milan.

Ibrahimovic yang merumput bersama AC Milan dan PSG, setelahnya mendapat kabar baik dari Manchester United. Jose Mourinho sangat tertarik memboyong Ibra dari PSG untuk memperkuat lini depan Setan Merah.

Ibra hanya bertahan selama dua musim saja karena sering dibekap cedera dan kurang tampil maksimal dengan padatnya jadwal Liga Inggris. Hal ini memaksa Ibra untuk berlabuh ke LA Galaxy di Liga MLS Amerika Serikat.

4. Victor Valdes

bleacherreport.com

Victor Valdes telah membela FC Barcelona selama 12 tahun. Dalam kurun waktu tersebut, Valdes menjadi punggawa utama FC Barcelona dengan beberapa generasi yang memberikan dampak begitu besar bagi Blaugrana.

Usia yang semakin tua memaksa Valdes untuk hengkang ke Manchester United di tahun 2014. Di bawah asuhan Van Gaal, Valdes tidak mendapat perhatian khusus seperti yang diterimanya di FC Barcelona.

Van Gaal pernah memberikan kejutan bagi Valdes sebagai kiper utama jika De Gea hengkang. Tetapi, kabar tersebut sirna ketika De Gea tidak jadi hengkang dan Van Gaal mendatangkan Sergio Romero dari Sampdoria.

5. Alexis Sanchez

bleacherreport.com

Alexis Sanchez pernah mendapat sambutan baik dari publik Barcelona pada tahun 2011. Penampilan apik Sanchez bersama Messi dan Villa memberikan harapan baru bagi Pep Guardiola di lini depan El Barca.

Kedatangan Neymar di tahun 2014 memberikan dampak besar bagi Sanchez untuk segera hengkang. Posisi Sanchez semakin terancam dan akhirnya hengkang ke Arsenal di tahun 2014. 

Sanchez membela Arsenal selama 4 tahun dan mendapat tawaran mengejutkan dari Manchester United dengan opsi penukaran antara Sanchez dan Mkhitaryan. Sanchez kurang maksimal selama dua tahun membela Setan Merah hingga akhirnya hengkang ke Inter Milan.

Harapan besar bagi klub tentu untuk mendapatkan pemain terbaik yang sanggup memberikan dampak besar bagi timnya. Hanya ada beberapa pemain yang menaikkan mental tim meskipun kurang menit bermain dan ada juga yang tampil apik setelah melewati masa mudanya bersama tim yang membesarkan namanya di jagat sepak bola.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorerwanto