Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola sepak
ilustrasi bola sepak (pexels.com/PABLO GÓMEZ)

Intinya sih...

  • RC Strasbourg Alsace memiliki rata-rata usia pemain 22,5 tahun dan berhasil menduduki peringkat ketiga di Ligue 1 Prancis 2025/2026.

  • Joaquin Panichelli, penyerang asal Argentina, tampil produktif dengan mencetak 7 gol dari 8 pertandingan hingga pekan kedelapan.

  • Kendry Paez dipinjamkan oleh Chelsea ke RC Strasbourg Alsace dan telah menyumbang 1 gol dari 7 pertandingan Ligue 1 musim ini.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

RC Strasbourg Alsace tercatat memiliki rata-rata usia pemain 22,5 tahun di Ligue 1 Prancis 2025/2026. Meski begitu, mereka berhasil tampil mengejutkan lantaran untuk sementara mampu menduduki peringkat ketiga hingga pekan kedelapan di kasta tertinggi sepak bola Prancis.

Performa solid RC Strasbourg awal musim Ligue 1 2025/2026 juga berkat andil dari empat pemain asal Amerika Selatan. Berikut daftar dan kontribusi pemain Amerika Selatan yang tengah membela Le Racing per 19 Oktober 2025.

1. Joaquin Panichelli (Argentina) kerap mengamankan posisi penyerang tengah utama

Joaquin Panichelli merapat ke RC Strasbourg Alsace setelah ditebus seharga 16,5 juta euro (sekitar Rp318,5 miliar) dari Deportivo Alaves pada musim panas 2025. Pemain asal Argentina ini menandatangani kontrak 5 tahun yang berlaku sampai 2030. Dia mampu menunjukkan produktivitas sehingga kerap mengamankan posisi penyerang tengah utama. Hingga pekan kedelapan Ligue 1 2025/2026, dirinya mengemas 7 gol dari 8 pertandingan. Sementara di berbagai ajang, ia merumput sebanyak 10 pertandingan dengan mencetak 7 gol musim ini.

Sebelumnya, Panichelli diboyong gratis Deportivo Alaves B dari River Plate II pada musim dingin 2023. Ini menjadi awal petualangannya di Eropa. Pemain yang kini berusia 23 tahun ini bisa tampil menjanjikan sehingga tercatat sebanyak 12 pertandingan diberikan kesempatan membela skuad senior Babazorros.

Panichelli lantas dipromosikan ke skuad senior Deportivo Alaves pada musim panas 2024. Namun, dirinya langsung dipinjamkan kepada CD Mirandes. Keputusan tersebut tepat, pemain kelahiran Cordoba ini bisa mengumpulkan banyak menit bermain karena sulit tergantikan dari posisi penyerang tengah. Hasilnya, dia tampil produktif dengan mencetak 21 gol dan 8 assist dari total 44 pertandingan (3.853 menit).

2. Kendry Paez (Ekuador) mampu menjalankan tugas gelandang serang, penyerang sayap kanan, atau peyerang tengah

Chelsea langsung meminjamkan Kendry Paez kepada RC Strasbourg Alsace pada musim panas 2025. Pemain berkebangsaan Ekuador ini merumput di Stade de la Meinau sampai juni 2026. Dia cukup sering dipasang sejak menit pertama sebab mampu menjalankan tugas gelandang serang, penyerang sayap kanan, atau peyerang tengah tergantung kebutuhan taktik klub. Hingga pekan kedelapan, dirinya menyumbang 1 gol dari 7 pertandingan Ligue 1 2025/2026. Sementara di berbagai kompetisi, ia tampil sebanyak 9 pertandingan dengan membuat 1 gol (381 menit).

Chelsea mendapatkan Paez dari Independiente del Valle pada musim panas 2025. Wonderkid yang kini berusia 18 tahun ini ditebus seharga 10 juta euro (sekitar Rp193 miliar) dan menandatangani kontrak jangka panjang 8 tahun yang berlaku sampai 2028. The Blues menjadi klub pertamanya di Eropa.

3. Julio Enciso (Paraguay) belum mentas reguler karena sempat cedera lutut

RC Strasbourg Alsace menggelontorkan dana 9,5 juta euro (sekitar Rp183,4 miliar) demi mendatangkan Julio Enciso dari Brighton & Hove Albion pada tenggat waktu musim panas 2025. Dia dipagari kontrak 4 tahun yang berlaku sampai 2029. Pemain kelahiran Caaguazu ini belum mentas reguler karena saat itu sedang masa penyembuhan cedera lutut. Hingga pekan kedelapan, dirinya baru tampil dalam dua pertandingan di Ligue 1 2025/2026.

Sebelum berkarier di Prancis, Enciso dibeli Brighton & Hove Albion dari Club Libertad Asuncion seharga 11,6 juta euro (sekitar Rp224 miliar) pada musim musim panas 2022. Pemain asal Paraguay ini mendapat kontrak 4 tahun yang berlaku sampai 2026. Dirinya merupakan sosok versatile yang membawa harapan memperdalam kekuatan sektor tengah dan depan The Seagulls.

Sayangnya, Enciso kesulitan tampil reguler bersama Brighton & Hove Albion. Selain itu, dia juga absen panjang karena mengalami cedera meniskus sehingga semakin tergusur dari skuad inti. Ini membuatnya sempat dipinjamkan kepada Ipswich Town. Pemain yang kini berusia 21 tahun ini menciptakan 5 gol dan 6 assist dari total 57 laga untuk The Seagulls.

4. Valentin Barco (Argentina) bisa menempati beberapa peran di lini tengah dan belakang

Valentin Barco dipermanenkan RC Strasbourg Alsace dari Brighton & Hove Albion seharga 10 juta euro (sekitar Rp193 miliar) pada musim panas 2025. Dirinya diikat kontrak 4 tahun yang berlaku sampai 2029. Dia masih sering diturunkan sejak menit awal sebab bisa menempati beberapa peran di lini tengah dan belakang Le Racing. Hingga pekan kedelapan, pemain asal Argentina ini mentas dalam 8 pertandingan dengan menyumbang 2 assist di Ligue 1 2025/2026. Sementara di berbagai kompetisi, ia membuat 2 assist dari 11 pertandingan.

Sebelumnya, RC Strasbourg Alsace meminjam Barco dari Brighton & Hove Albion pada musim dingin 2025. Pemain yang kini berusia 21 tahun ini cepat beradaptasi sehingga sering mewarnai starter dengan menjalankan tugas gelandang tengah atau gelandang kiri Le Racing. Sejak Februari 2025, dia telah mencetak 4 assist dari 26 pertandingan.

Keempat pemain Amerika Selatan di atas membela RC Strasbourg Alsace 2025/2026. Panichelli langsung menjadi ujung tombak andalan dan Barco masih menunjukkan pengaruh penting di sektor tengah. Sementara, Paez beberapa kali memulai laga sebagai pengganti dan Enciso belum merumput reguler. Menurutmu, mampukah mereka membuat Le Racing diperhitungkan di semua ajang musim ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team