Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola untuk pertandingan sepak bola
ilustrasi bola untuk pertandingan sepak bola (pixabay.com/planet_fox)

LaLiga 2025/2026 tidak hanya lagi dihuni oleh bintang-bintang Eropa dan Amerika Latin. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Spanyol ini juga sudah menjadipanggung bagi pemain dari Benua Afrika dan Asia. Pemain-pemain dari Asia sudah mulai mampu bersaing di level tertinggi sepak bola Spanyol dan bahkan menjadi andalan bagi klub masing-masing.

Menariknya, para pemain tersebut datang dari latar belakang dan negara yang berbeda-beda dari setiap negara. Ada yang sudah mencatat ratusan laga di LaLiga, ada juga yang baru mencicipi pengalaman pertamanya sepak bola Spanyol. Siap sajakah mereka? Berikut empat pemain Asia yang berkarier di LaLiga 2025/2026.

1. Takefusa Kubo (Jepang) pertama kali datang pada musim 2019/2020

Nama pertama adalah bintang Timnas Jepang, Takefusa Kubo, yang bermain untuk Real Sociedad. Kubo sudah lama berkarier di Spanyol, dan pada 2024/2025 dipercaya tampil sebanyak 36 kali di LaLiga. Dari jumlah penampilan tersebut, ia berhasil mencatatkan lima gol dan empat assist, statistik yang cukup baik untuk seorang pemain sayap.

Menariknya, Kubo pertama kali tiba di Spanyol pada Juli 2019 bersama Real Madrid. Sayangnya, ia tidak pernah bermain satu pertandingan pun untuk Los Blancos dan lebih sering dipinjamkan ke klub-klub LaLiga lainnya. RCD Mallorca, Villarreal, dan Getafe pernah menggunakan jasanya sebelum ia berlabuh secara permanen di Real Sociedad pada 2022.

2. Takuma Asano (Jepang) memasuki tahun kedua bermain di LaLiga Spanyol

Takuma Asano bergabung dengan Mallorca pada Juli 2024 setelah sebelumnya bermain di Bundesliga Jerman. Pada musim perdananya, Asano dipercaya tampil sebanyak 23 kali dengan catatan dua gol dan satu assist. Statistik ini terbilang cukup bagus mengingat tahun tersebut merupakan pengalaman pertamanya bermain di kasta tertinggi sepak bola Spanyol.

Sebelum berlabuh ke Mallorca, Asano telah berkelana ke berbagai klub top Eropa, termasuk Arsenal, Stuttgart, Hannover, Partizan, dan terakhir VfL Bochum sebelum pindah ke LaLiga. Bersama klub-klub tersebut, ia sering dimainkan sebagai pemain utama kecuali saat berseragam Arsenal. Klub berjuluk The Gunners itu sama sekali tidak pernah memainkan Asano, baik di English Premier League (EPL), Piala Liga, maupun kompetisi Eropa.

3. Mathew Ryan (Australia) tercatat sudah membela tiga tim LaLiga Spanyol

Mathew Ryan resmi bergabung dengan Levante pada musim panas 2025. Sebelumnya, ia sempat bermain di Ligue 1 Prancis bersama RC Lens selama 7 bulan dengan catatan 14 penampilan. Di Spanyol, Ryan bukanlah sosok baru karena pernah menjadi kiper utama Valencia dari 2015 hingga 2017, sebelum akhirnya pindah ke Inggris.

Kiper Timnas Australia ini juga pernah kembali sebentar ke Spanyol untuk membela Real Sociedad pada 2021, sebelum bergabung dengan Levante. Sepanjang kariernya, Ryan kerap membela klub-klub top Eropa seperti AS Roma dan Arsenal. Namun, penampilan terbanyaknya terjadi saat memperkuat Brighton & Hove Albion selama 3 musim, di mana dipercaya tampil dalam 123 pertandingan dengan catatan 27 nirbobol.

4. Facundo Garcés (Malaysia) baru dinaturalisasi pada Juni 2025

Facundo Garcés adalah nama terakhir dalam daftar ini. Pria kelahiran Santa Fe, Argentina, ini merupakan pemain baru Deportivo Alavés sejak Januari 2025. Pada 2024/2025, ia sudah dipercaya tampil dalam 10 pertandingan LaLiga Spanyol. Hingga September 2025, Garcés tercatat telah bermain selama 540 menit dari enam pertandingan di LaLiga 2025/2026.

Garcés sendiri merupakan pemain naturalisasi baru milik Timnas Malaysia sejak Juni 2025. Bersama Harimau Malaya, ia langsung membukukan dua caps, termasuk saat Malaysia menang 4-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027. Sayangnya, per akhir September 2025, ia tercatat terkena sanksi larangan bermain selama 12 bulan oleh FIFA karena adanya masalah dalam proses naturalisasinya.

Kehadiran para pemain di atas kembali membuktikan bahwa pesepakbola Asia mampu bersaing di level Eropa. Menariknya, pemain yang berasal dari Asi bisa mengisi berbagai posisi, mulai dari kiper hingga penyerang. Menariknya, musim ini menjadi lebih istimewa karena adanya perwakilan dari Malaysia. Sayangnya, pemain asal Malaysia tersebut terancam absen lama karena masalah dengan FIFA.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy