Luka Modric bergabung dengan Real Madrid dari Tottenham Hotspur pada musim panas 2012. Ia saat itu mendapat banyak keraguan dari fans Real Madrid dan media-media Spanyol. Sebab, Los Blancos sudah memiliki gelandang top, macam Xabi Alonso, Sami Khedira, dan Mesut Oezil. Namun, Modric berhasil membuktikan kualitasnya sebagai gelandang sentral dengan ketenangan dan visi permainan luar biasa dalam mengatur serangan Real Madrid. Ia kemudian menjadi bagian dari sejarah kesuksesan Real Madrid dalam meraih gelar juara Liga Champions Eropa 6 kali dan LaLiga Spanyol 4 kali pada 2012--2024.
Modric masih aktif bermain sebagai pemain Real Madrid pada 2024/2025. Ia sukses menyamai rekor Bravo dan Carboni yang tampil di Supercopa Espana saat usianya memasuki 39 tahun 4 bulan 3 hari. Modric tampil sebagai pemain pengganti kala mengisi posisi gelandang yang ditinggalkan Aurelien Tchouameni pada menit ke-64. Sayangnya, pemain asal Kroasia itu gagal mengantarkan Real Madrid meraih gelar juara Supercopa Espana setelah kalah 2-5 dari Barcelona pada laga final 12 Januari 2025.
Ketiga pemain di atas layak disebut sebagai legenda LaLiga Spanyol berkat konsistensinya dalam berkontribusi bagi timnya masing-masing. Mereka telah melalui berbagai tantangan sampai berhasil memberikan prestasi kepada klubnya masing-masing. Ketiga pemain ini juga mematahkan anggapan pemain di atas 35 tahun sudah habis kemampuannya. Sebab, mereka membuktikan kebugaran fisik dan kualitas permainannya meski sudah berusia 39 tahun.