Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
5 Pemain Bola dengan Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan
potret Archie Thompson (twitter.com/HistoriaeF)

Intinya sih...

  • Stefan Dembicki mencetak 16 gol dalam satu pertandingan untuk RC Lens pada 13 Desember 1942, menjadi salah satu skor individu tertinggi dalam pertandingan resmi.

  • Panagiotis Pontikos juga mencetak 16 gol pada 6 Mei 2007 untuk Olympos Xylofagou di Divisi ke-3 Siprus, menunjukkan dominasi timnya terhadap lawannya.

  • Shokhan Salihi mencetak 15 gol untuk Al Hilal wanita pada November 2022, menegaskan posisinya sebagai pemain wanita paling dominan di kawasan Asia Barat.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mencetak banyak gol merupakan tujuan utama dalam permainan sepak bola. Pasalnya, peluang sebuah klub untuk meraih kemenangan makin besar jika mampu mencetak banyak gol.

Biasanya pemain yang berposisi sebagai penyerang menjadi tumpuan utama klub untuk mencetak banyak gol. Dalam sejarah sepak bola sendiri, ada beberapa penyerang yang berhasil mencetak gol belasan kali dalam satu pertandingan.

Siapa saja mereka? Langsung intip ulasannya berikut ini!

1. Stefan Dembicki (Stanis) – 16 gol

Pada 13 Desember 1942, Stefan Dembicki mencetak 16 gol untuk RC Lens dalam kemenangan 32–0 atas Auby Asturies di Piala Prancis. Rekor ini tercatat dalam Guinness World Records sebagai salah satu skor individu tertinggi di pertandingan resmi. Laga tersebut berlangsung di tengah Perang Dunia II, ketika banyak kompetisi sepak bola menghadapi gangguan serius. RC Lens menghadapi lawan amatir yang belum memiliki pengalaman profesional sehingga memungkinkan Dembicki memanfaatkan setiap kesempatan untuk mencetak gol. Meskipun situasi era perang membuat konteks kompetisi berbeda dari liga modern, performa Dembicki tetap dianggap fenomenal karena menunjukkan dominasi luar biasa dalam pertandingan tunggal.

Kondisi terkini, Stefan Dembicki sudah pensiun sejak lama dan telah meninggal dunia, namun namanya tetap abadi dalam sejarah sepak bola. Klub RC Lens sering merujuk rekor ini sebagai bagian dari warisan mereka dan momen 16 gol Dembicki menjadi tolok ukur bagi setiap striker yang ingin mencetak gol dalam jumlah ekstrem di satu pertandingan. Pencapaian ini menjadi salah satu contoh paling mencolok dari produktivitas individu di level kompetitif resmi dan sering dijadikan referensi dalam buku-buku sejarah sepak bola.

2. Panagiotis Pontikos – 16 gol

Panagiotis Pontikos mencetak 16 gol pada 6 Mei 2007 untuk Olympos Xylofagou dalam kemenangan 24–3 atas SEK Ayios Athanasios FC di Divisi ke-3 Siprus. Meskipun pertandingan ini terjadi di level liga divisi rendah, pencapaian Pontikos tetap spektakuler karena satu pemain mampu mencetak dua digit gol dalam satu pertandingan kompetitif. Laga tersebut menjadi bukti dominasi absolut tim Olympos Xylofagou terhadap lawannya, dan Pontikos menampilkan penyelesaian akhir yang luar biasa serta kemampuan membaca permainan lawan secara sempurna. Rekor ini tercatat di Guinness World Records dan menjadi salah satu momen paling fenomenal dalam sejarah sepak bola modern di level klub.

Kondisi terkini, Pontikos telah pensiun dari sepak bola profesional, dan informasi publik mengenai kariernya pasca-momen ini terbatas. Meskipun tidak lagi bermain, rekor 16 golnya tetap menjadi bagian dari sejarah sepak bola dunia dan menjadi inspirasi bagi pemain muda yang ingin mencetak gol banyak dalam satu pertandingan. Pencapaian ini juga menunjukkan bahwa level kompetisi tidak selalu membatasi kemampuan seorang pemain untuk membuat sejarah.

Shokhan Salihi mencetak 15 gol pada November 2022 untuk Al Hilal wanita dalam kemenangan 18–0 atas Sama wanita di Liga Premier Wanita Saudi. Rekor ini dianggap sebagai pencapaian luar biasa dalam sepak bola wanita Saudi dan tercatat sebagai gol terbanyak dalam satu pertandingan di liga tersebut. Laga ini menunjukkan dominasi penuh Al Hilal dan kemampuan Salihi dalam mengubah jalannya pertandingan dengan produktivitas gol yang luar biasa. Kecepatan, ketepatan tembakan, dan insting menyerang membuatnya mampu mencetak banyak gol dalam waktu singkat. Performanya dalam pertandingan ini menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain wanita paling dominan di kawasan Asia Barat.

Kondisi terkini, Shokhan Salihi masih aktif bermain untuk Al Hilal dan telah memperbarui kontraknya hingga musim 2025–26. Ia juga dipanggil ke tim nasional Irak wanita pada 2024 untuk persiapan kejuaraan regional. Salihi dipandang sebagai salah satu talenta penting di sepak bola wanita Asia Barat-Tengah dan performa 15 golnya tetap menjadi momen ikonik yang menegaskan kualitas individu serta pengaruhnya terhadap tim.

4. Cosmina Duşa – 13 gol

potret Cosmina Dusa (uefa.com)

Cosmina Duşa mencetak 13 gol dalam satu pertandingan untuk CFF Olimpia Cluj melawan CFF Clujana di Liga I Feminin Rumania pada Oktober 2010. Prestasi ini menegaskan kehebatan Duşa sebagai penyerang, karena kemampuan untuk mencetak gol sebanyak itu dalam satu pertandingan membutuhkan ketepatan teknis, insting mencetak gol, dan daya tahan fisik yang tinggi. Kemenangan besar ini tidak hanya menunjukkan dominasi Olimpia Cluj tetapi juga kemampuan luar biasa Duşa untuk memanfaatkan setiap kesempatan. Pencapaian ini menempatkannya dalam daftar pemain wanita dengan gol terbanyak dalam satu pertandingan di Eropa dan menjadi bukti bahwa sepak bola wanita juga memiliki momen spektakuler yang setara dengan liga pria.

Kondisi terkini, Cosmina Duşa melanjutkan kariernya di klub-klub Eropa, termasuk di Bulgaria, dan tetap menjadi figur berpengaruh di sepak bola wanita. Meskipun performa puncaknya mungkin sudah lewat, namanya tetap dikenang karena momen 13 gol yang menunjukkan kemampuan luar biasa dan konsistensi tinggi dalam mencetak gol di level kompetitif.

5. John Petrie – 13 gol

Skuad Arbroath ketika mengalahkan Bon Accord dengan skor 36-0. (arbroathfc.co.uk)

Pada 12 September 1885, John Petrie mencetak 13 gol untuk Arbroath F.C. dalam kemenangan 36–0 atas Bon Accord F.C. di Piala Skotlandia. Laga ini menjadi salah satu yang paling legendaris di sejarah sepak bola Skotlandia karena margin kemenangan yang ekstrem dan jumlah gol individu yang luar biasa. Pencapaian Petrie menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menyelesaikan peluang, pemahaman posisi, dan ketajaman insting mencetak gol pada era awal sepak bola. Pertandingan ini terjadi di masa ketika sepak bola amatir masih dominan, dan ketimpangan antar tim sering menghasilkan skor besar.

Kondisi terkini, John Petrie sudah pensiun dan meninggal dunia sejak lama. Klub Arbroath masih mengingatnya melalui Hall of Fame dan pengakuan atas pencapaian legendarisnya. Rekor 13 gol tetap menjadi bagian penting dari sejarah klub dan sepak bola Skotlandia dan sering dijadikan referensi dalam membahas pencetak gol terbanyak dalam satu pertandingan.

FAQ seputar Pemain Bola dengan Gol Terbanyak dalam Satu Pertandingan

Siapa pemain dengan gol terbanyak dalam satu pertandingan sepak bola?

Stefan Dembicki dan Panagiotis Pontikos memegang rekor tertinggi dengan 16 gol dalam satu pertandingan resmi.

Apakah rekor ini hanya di liga pria saja?

Tidak. Rekor gol terbanyak juga dicetak di liga wanita, contohnya Shokhan Salihi yang mencetak 15 gol untuk Al Hilal wanita di Liga Premier Saudi.

Apakah pertandingan harus kompetitif untuk dihitung?

Ya. Rekor gol terbanyak biasanya dihitung dari pertandingan resmi yang diakui liga atau federasi, bukan pertandingan persahabatan atau eksibisi.

Apakah pemain yang sudah pensiun tetap dicatat dalam daftar ini?

Ya. Rekor tetap diakui meskipun pemain sudah pensiun, seperti John Petrie dan Stefan Dembicki.

Apakah rekor ini bisa dipecahkan di era modern?

Mungkin saja, tetapi lebih sulit karena kompetisi modern lebih seimbang dan pertahanan tim lebih kuat. Meski begitu, pemain hebat dengan insting mencetak gol tinggi tetap memiliki peluang membuat sejarah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team