Setelah menimba ilmu bersama RSC Anderlecht U-18, Romeo Lavia lantas hengkang ke akademi Manchester City pada musim panas 2020. Gelandang bertahan kelahiran Brussels ini peformanya ditempa dengan merasakan atmosfer persaingan di berbagai jenjang umur. Dia bahkan sempat mencicipi memperkuat skuad senior The Citizens sebanyak dua laga di ajang FA Cup dan EFL Cup 2021/2022.
Demi menjemput lebih banyak kesempatan, Romeo Lavia pergi permanen dari Manchester City untuk berlabuh ke Southampton pada musim panas 2022. Dirinya dibeli seharga 22,26 juta euro atau sekitar Rp414,5 miliar. Dia sempat melewatkan beberapa laga karena cedera hamstring. Setelah sembuh, talenta yang kini berusia 21 tahun ini bertransformasi sebagai gelandang bertahan utama dan beberapa kali dirotasi ke gelandang tengah. Lavia sendiri membuat total kontribusi sebanyak 34 pertandingan dengan mengemas 1 gol dan 1 assist. Namun, catatan tersebut gagal menyelamatkan The Saints dari degradasi Premier League.
Chelsea kemudian bergerak cepat untuk mendaratkan Romeo Lavia ke Stamford Bridge dari Southampton pada musim panas 2023. Talenta berkebangsaan Belgia ini ditebus seharga 62,1 juta euro atau Rp1,15 triliun serta menandatangani kontrak panjang berdurasi sampai 2030. Musim pertamanya sulit, dia ternyata harus absen panjang setelah berkutat dengan cedera hamstring dan ankle.
Pada 2024/2025, Romeo Lavia ternyata mulai bisa memperkaya pilihan khususnya di posisi gelandang bertahan Chelsea. Namun, dirinya juga tergolong sering absen karena kembali menderita cedera hamstring. Dia tercatat merumput sebanyak 18 laga dengan mengemas 1 assist di berbagai kompetisi. Sejauh ini, Lavia baru mencatatkan total penampilan dalam 19 pertandingan bersama The Blues.
Ketiga pemain Chelsea 2025 di atas merupakan lulusan akademi sepak bola Manchester City. Liam Delap menjadi nama terbaru dengan membawa harapan untuk meningkatkan kualitas lini serang The Blues. Menurutmu, mampukah Delap bertransformasi sebagai ujung tombak tajam bagi tim asal London Barat tersebut?