5 Pemain Debutan Termuda Sepanjang Sejarah Premier League

Ethan Nwaneri menjadi pemain termuda sepanjang sejarah Premier League ketika menjalani debut pada 18 September 2022 dalam laga Brentford vs Arsenal. Usianya saat itu tercatat baru 15 tahun 5 bulan 28 hari, menjadikannya satu-satunya pemain yang melakukan debut sebelum usia 16 tahun di kompetisi ini. Debut tersebut membuatnya langsung mencuri perhatian publik Inggris karena memecahkan rekor liga yang telah bertahan bertahun-tahun.

Nwaneri masuk sebagai pemain pengganti di menit-menit akhir pertandingan ketika Arsenal sudah unggul 3-0 atas Brentford. Keputusan pelatih Arsenal memberi kesempatan pada pemain yang masih bersekolah menunjukkan besarnya keyakinan klub pada talenta mudanya. Penampilannya mungkin singkat, namun dampak historisnya sangat besar.

Setelah itu, Nwaneri semakin diperhatikan sebagai prospek besar dari akademi Arsenal. Ia membuktikan bahwa kemampuan dan kedewasaan dalam bermain bisa menjadi tiket menuju level tertinggi walau usianya masih sangat muda. Debut ini juga menginspirasi banyak pemain muda lain di Inggris bahwa kesempatan besar bisa datang lebih cepat dari yang diduga.

Max Dowman menjalani debut Premier League pada 23 Agustus 2025 saat Arsenal menang meyakinkan 5–0 atas Leeds United. Ketika tampil, ia masih berusia 15 tahun 7 bulan 23 hari dan itu menempatkannya sebagai pemain termuda kedua dalam sejarah Premier League. Debut Dowman dilakukan pada musim yang sama dengan penampilan gemilang Arsenal dalam membangun skuat kuat yang juga memberi ruang besar pada talenta muda.

Dowman tidak hanya sekadar tampil dalam debutnya. Ia menunjukkan keberanian dan kemampuan teknis yang matang meski baru berusia 15 tahun. Performanya langsung memberi kesan bahwa ia bukan tampil hanya karena memecahkan rekor, tetapi karena memang siap tampil di level profesional. Banyak pengamat sepak bola Inggris langsung menilai bahwa mental bermainnya sudah berada di atas rata-rata pemain seusianya.

Seperti Nwaneri, Dowman adalah produk akademi Arsenal yang berkembang sangat cepat. Kesempatan tampil di liga terbesar Inggris pada usia belia mencerminkan strategi klub yang serius dalam membangun masa depan dari pemain-pemain akademi. Debut Dowman menjadi pembuktian bahwa usianya bukan penghalang untuk menunjukkan kualitas bermain di level tertinggi.

Jeremy Monga mencatatkan namanya dalam sejarah ketika melakukan debut pada 7 April 2025 saat Leicester City menghadapi Newcastle United. Pada usia 15 tahun 8 bulan 28 hari, ia menjadi pemain termuda ketiga sepanjang sejarah Premier League dan pemain termuda yang pernah tampil untuk Leicester. Debut ini menjadi momen penting bagi klub yang sedang memberi ruang besar bagi pemain muda.

Situasi debutnya cukup menarik karena Monga tampil dalam pertandingan kompetitif yang tidak mudah bagi Leicester. Namun pelatih memberikan kepercayaan kepadanya, menunjukkan bahwa kualitasnya sudah meyakinkan tim pelatih sejak sesi latihan. Keberaniannya tampil di tengah tekanan Premier League menjadi bukti kemampuan mentalnya sebagai pemain muda yang siap naik panggung besar.

Setelah debut tersebut, nama Monga mulai diperbincangkan sebagai salah satu prospek besar sepak bola Inggris. Banyak pihak percaya bahwa pengalaman masuk skuad senior pada usia 15 tahun akan menjadi fondasi penting untuk kariernya di masa depan. Penampilannya menegaskan bahwa Leicester bukan hanya memberi kesempatan, tetapi juga sedang membangun masa depan tim lewat regenerasi pemain.

Harvey Elliott menjalani debut Premier League pada 4 Mei 2019 ketika Fulham berhadapan dengan Wolverhampton Wanderers. Saat itu usianya baru mencapai 16 tahun 1 bulan, menjadikannya sebagai pemain termuda keempat sepanjang sejarah liga pada saat itu sebelum posisinya digeser generasi berikutnya. Meski masih sangat muda, ia sudah menunjukkan kepercayaan diri yang matang dalam pertandingan tersebut.

Debut Elliott tidak sekadar seremoni untuk menorehkan rekor. Ia sudah dikenal sebagai salah satu pemain muda terbaik di akademi Fulham, dan performanya dalam kompetisi usia muda membuatnya sangat cepat naik tingkat ke tim utama. Banyak pencari bakat dan klub besar sudah memperhatikan perkembangannya sebelum ia tampil di Premier League.

Tak butuh waktu lama bagi Elliott untuk melanjutkan karier di klub yang lebih besar. Setelah meninggalkan Fulham, ia bergabung dengan Liverpool dan berkembang menjadi pemain penting. Debut di usia muda menjadi awal perjalanan karier panjangnya sebagai pemain yang terus berkembang dan menunjukkan kualitas di level tertinggi.

Matthew Briggs menciptakan sensasi ketika melakukan debut pada 13 Mei 2007 saat Fulham menghadapi Middlesbrough. Usianya ketika itu baru 16 tahun 2 bulan 7 hari, menjadikannya pemain termuda dalam sejarah Premier League selama lebih dari satu dekade sebelum rekornya dipecahkan oleh generasi berikutnya. Debutnya pada saat itu menjadi bukti bahwa Fulham berani mempromosikan pemain muda secara langsung ke level senior.

Briggs dinilai memiliki potensi besar di usia remaja. Sebelum masuk tim utama, ia sudah menjadi pemain andalan di skuad muda Fulham dan banyak dipuji karena kelengkapan permainannya sebagai bek tengah. Debutnya langsung mengangkat ekspektasi bahwa ia akan menjadi bintang besar di sepak bola Inggris pada masa mendatang.

Namun perjalanan karier Briggs tidak berjalan semulus harapan awal. Meski memulai dengan catatan sejarah, ia kesulitan mempertahankan posisi di tim utama dan kemudian menjalani karier dengan berbagai klub lain. Meski begitu, namanya tetap tercatat selamanya dalam buku sejarah Premier League sebagai salah satu pemain termuda yang pernah tampil di liga ini.