Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kylian Mbappe (uefa.com)
Kylian Mbappe (uefa.com)

Pemain elite Eropa, dalam perjalanan kariernya, pernah mengalami kegagalan. Salah satunya saat usia remaja, sebagian pemain elite pernah gagal dalam menjalani uji coba bersama klub-klub papan atas Eropa. Nyatanya, ketidakberhasilan tersebut tidak membuat karier sepak bola mereka hancur.

Bahkan, berkat kegagalan itu mereka mendapat motivasi lebih untuk membuktikan diri bahwa mereka bisa menjadi yang terbaik. Seperti lima pemain elite Eropa ini yang dulunya pernah gagal dalam tes uji coba bersama klub top Eropa.

1. Federico Valverde ditolak oleh Arsenal

Federico Valverde (realmadrid.com)

Federico Valverde mengaku pernah menjalani uji coba bersama Arsenal pada 2015. Dilansir TalkSport, Valverde mengungkapkan bahwa Arsenal menolaknya karena manajer Arsenal saat itu, Arsene Wenger, tidak melihatnya sebagai pemain yang memiliki prospek cerah. Lantas, Valverde bergabung dengan Real Madrid Castilla setahun kemudian.

Ia lalu dipinjamkan kepada Deportivo La Coruna pada 2017/2018. Setelah itu, Valverde melakukan debutnya untuk tim senior El Real pada 2018. Tercatat, pemain asal Uruguay itu telah tampil dalam 213 laga dengan torehan 19 gol dan 15 assist di seluruh kompetisi bersama Real Madrid. Ia turut berkontribusi saat Los Blancos meraih gelar juara LaLiga Spanyol 2019/2020, Liga Champions Eropa 2021/2022, dan Copa Del Rey 2022/2023.

2. Ivan Rakitic tidak mendapatkan kontak dari Arsenal

Ivan Rakitic (uefa.com)

Selain Valverde, Arsenal pernah menolak gelandang berbakat lainnya, Ivan Rakitic. Pemain asal Kroasia itu menjalani uji coba bersama The Gunners pada 2004. Saat itu, Rakitic masih berusia 16 tahun.

Rakitic bermain satu tim dengan beberapa pemain berbakat lainnya, seperti Nicklas Bendtner, Fabrice Muamba, dan Jay Simpson saat laga melawan tim muda Ajax Amsterdam. Namun, Rakitic tidak mendapatkan panggilan lagi dari Arsenal setelah laga tersebut. Alhasil, ia bergabung dengan FC Basel pada Juli 2004. Sementara itu, Arsenal mendatangkan gelandang berbakat lainnya asal Spanyol, Cesc Fabregas, dari akademi Barcelona, La Masia.

Rakitic mulai dikenal sebagai salah satu gelandang berbakat saat ia tampil impresif bersama Schalke 04 pada periode 2007--2011. Namanya semakin dikenal setelah mampu bermain apik bersama Sevilla pada periode 2011--2014. Rakitic mencapai puncak kariernya ketika turut berkontribusi dalam raihan treble winner bersama Barcelona pada 2014/2015.

3. Yaya Toure gagal menjalani trial di Arsenal

Yaya Toure (mancity.com)

Yaya Toure juga menjadi salah satu gelandang berbakat yang pernah Arsenal tolak dalam uji coba. Dilansir Mirror, Yaya Toure ikut uji coba bersama Arsenal pada 2003. Ia tampil mengenakan nomor punggung 4 dan bermain di posisi gelandang sentral saat melawan Barnet.

Sayangnya, manajer Arsenal ketika itu, Arsene Wenger, memutuskan untuk menolak Yaya Toure setelah laga tersebut. Alasannya adalah Wenger tidak bisa melihat posisi terbaik pemain asal Pantai Gading itu karena ia dapat bermain sebagai bek tengah, second striker, dan gelandang. Alhasil, Yaya Toure kembali ke klubnya, KSK Beveren.

Ia terus bertumbuh menjadi pemain lebih baik bersama Olympiakos dan AS Monaco. Yaya Toure kemudian membuat langkah besar dalam kariernya dengan bergabung dengan Barcelona pada 2007. Ia sukses meraih semua gelar bergengsi, seperti 2 titel juara LaLiga Spanyol, 1 trofi Liga Champions Eropa, dan 1 Piala Dunia Antarklub.

Yaya Toure melanjutkan kariernya bersama Manchester City pada 2010. Ia menjadi salah satu pemain yang menyandang status legenda setelah berkontribusi dalam kesuksesan Manchester City meraih gelar juara EPL, Piala FA, dan Piala Liga.

4. Mario Balotelli batal bergabung dengan Barcelona karena agennya

Mario Balotelli (uefa.com)

Mario Balotelli nyaris bergabung dengan Barcelona ketika ia menjalani uji coba pada 2006. Ia bermain dalam tiga pertandingan bersama tim Barca B dan mencetak 8 gol. Akan tetapi, Balotelli yang saat itu masih berusia 16 tahun gagal pindah secara permanen kepada Barcelona akibat ulah agennya.

Agen Balotelli meminta Barcelona untuk membayar lebih untuk mendapatkan tanda tangan pemain asal Italia itu. Permintaan tersebut tidak mampu dipenuhi oleh Barcelona. Inter Milan yang melihat peluang untuk mendapatkan Balotelli langsung bergerak cepat dan memenuhi permintaan agen sang pemain.

Balotelli meraih banyak kesuksesan bersama Inter Milan. Ia menjadi salah satu pemain penting dalam raihan treble winner pada 2010. Balotelli kemudian melanjutkan kariernya di sepak bola Inggris bersama Manchester City pada 2010. Ia menjadi pemain penting The Citizens ketika sukses meraih gelar juara English Premier League (EPL) 2011/2012.

5. Kylian Mbappe bikin Chelsea menyesal karena tidak segera mengontraknya

Kylian Mbappe (en.psg.fr)

Kylian Mbappe pernah menjalani uji coba bersama Chelsea saat usianya masih 12 tahun. Dilansir The Athletic, Mbappe bermain sebagai penyerang dengan mengenakan nomor punggung 10 melawan Charlton Athletic. Chelsea menang besar atas Charlton dengan skor 6-0.

Meski Mbappe bermain apik dalam laga tersebut, Chelsea masih ingin melihatnya tampil dalam beberapa laga uji coba. Akan tetapi, Ibu Mbappe mengatakan kepada Chelsea untuk segera mengontraknya jika serius dengan Mbappe. Sayangnya, kesepakatan batal terjalin antara Chelsea dan pihak Mbappe.

Kini, Mbappe sudah menjelma salah satu pemain terbaik dunia. Ia sukses membawa Timnas Prancis juara Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2021. Mbappe juga berhasil membawa PSG menjuarai seluruh kompetisi domestik seperti Ligue 1, Cope de France, dan Cope de Ligue.

Pencapaian lima pemain di atas bisa jadi pelajaran bagi pemain muda lainnya yang mengalami penolakan dari klub-klub top Eropa. Mereka membuktikan bahwa gagal dalam tes uji coba bisa menjadi titik balik mereka untuk mencapai sesuatu yang lebih besar dalam karier mereka sebagai pemain sepak bola. Bahkan, berkat kegagalan tersebut, lima pemain di atas mampu menorehkan sejarah dalam dunia sepak bola sebagai salah satu pemain terbaik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorAtqo Sy