Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pep Guardiola (twitter.com/ManCity)

Pep Guardiola merupakan salah satu pelatih era modern terbaik. Ia membangun kejayaan yang luar biasa bersama tiga klub berbeda. Dimulai dari Barcelona, Bayern Munich, dan saat ini bersama Manchester City. Di bawah asuhannya, sederet klub yang ia tangani itu panen gelar.

Di balik kejeniusannya dalam meramu taktik, Guardiola juga merupakan manusia biasa. Ia kerap berselisih dengan pemain yang dinilai tak sesuai rencananya. Bahkan, ada beberapa pemain yang memilih hengkang setelah berseteru dengan Pep Guardiola. Layakkah mereka disebut korban sisi perfeksionis Pep Guardiola

1. Mario Gotze

Mario Gotze (bundesliga.com)

Mario Gotze membela Bayern Munich selama 3 musim (2013-2016). Ia tertarik menjadi bagian dalam proyek Pep Guardiola yang baru saja ditunjuk menjadi pelatih. Namun, Gotze kekurangan kesempatan bermain dan lebih banyak duduk di bangku cadangan.

Die Bayern memang mendominasi liga, tetapi Gotze tak terlalu berkontribusi. Ia akhirnya kembali ke Borussia Dortmund. Gotze menilai bahwa sang pelatih tidak punya empati terhadap pemain yang tidak masuk skema dan hanya fokus terhadap sepak bola.

2. Samuel Eto'o

Editorial Team

Tonton lebih seru di