3 Pemain Kroasia yang Mencetak 20 Gol di LaLiga

Davor Suker merupakan salah satu striker Kroasia yang mampu tampil tajam kala berkarier di LaLiga. Ia pertama kali mendarat di sepak bola Spanyol kala Sevilla merekrutnya dari HSK Gradanski pada Juli 1991. Suker mampu menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 89 gol dalam 171 laga di semua kompetisi bersama Sevilla pada 1991--1996. Musim terbaiknya bersama Sevilla terjadi kala ia menorehkan 24 gol dalam 34 pertandingan LaLiga pada 1992/1993.

Suker lalu pindah ke Real Madrid pada Juli 1996. Ia ditebus dengan harga 3,6 juta euro atau Rp66 miliar. Suker langsung menampilkan performa brilian dengan mencetak 24 gol dalam 38 laga LaLiga pada 1996/1997. Selain itu, ia juga menciptakan 5 gol dalam 5 laga Copa del Rey pada musim tersebut. Kontribusinya sukses mengantarkan Real Madrid menjuarai LaLiga pada 1996/1997. Secara keseluruhan, Suker menorehkan 49 gol dan 11 assist dalam 109 laga di semua kompetisi selama berseragam Real Madrid pada 1996--1999.

Selain Suker, Alen Peternac sukses membangun reputasinya sebagai penyerang Kroasia tertajam di LaLiga pada era 1990an. Ia memulai kiprahnya di sepak bola Spanyol kala Real Valladolid mendatangkannya dari GNK Dinamo Zagreb pada Juli 1995. Peternac hanya dibeli dengan biaya transfer sebesar 240 ribu euro atau Rp4,4 miliar. Namun, penampilannya begitu impresif dengan mencetak 23 gol dalam 39 laga LaLiga pada 1995/1996. 

Namun, rekor golnya menurun menjadi 6 gol dalam 31 laga LaLiga semusim berikutnya. Peternac kembali menunjukkan ketajamannya dengan menorehkan 13 gol dalam dua musim beruntun di LaLiga pada 1997--1999. Akan tetapi, performanya menurun drastis dengan tidak mencetak gol dalam sebelas laga LaLiga bersama Real Valladolid pada 1999/2000. Penampilan Peternac tidak kunjung membaik kala bermain untuk Real Zaragoza pada 2000--2001 dan 2002--2003. Ia memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pada Juli 2003.

Ante Budimir melalui perjalanan karier yang cukup berlika-liku. Ia beberapa kali berpindah klub baik sebagai pemain pinjaman maupun dibeli secara permanen. Budimir menemukan performa terbaiknya kala dipinjamkan RCD Mallorca kepada CA Osasuna pada Oktober 2020. Ia mampu mencetak 11 gol dalam 30 pertandingan LaLiga pada 2020/2021. Osasuna memutuskan mempermanenkan Budimir pada musim panas 2021. Ia sempat mengalami penurunan performa kala mencetak 8 gol dalam 2 musim beruntun di LaLiga pada 2021--2023.

Budimir menunjukkan kebangkitan dengan menampilkan performa apik kala menorehkan 17 gol dalam 33 laga LaLiga bersama Osasuna pada 2023/2024. Ketajamannya makin meningkat dengan catatan 20 gol dalam 36 laga per pekan 36 LaLiga 2024/2025. Budimir berhasil menyamai rekor Suker dan Peternac kala mencetak 20 gol di LaLiga. Ia masih berpeluang melewati koleksi gol kedua legenda Kroasia tersebut. Sebab, LaLiga masih menyisakan dua pekan lagi sampai akhir 2024/2025.

Ketiga penyerang Kroasia memiliki kesamaan kala pertama kali mendarat di LaLiga. Mereka tidak dibeli dengan biaya transfer mahal. Harga pasar mereka bahkan tidak sampai 5 juta euro atau Rp92 miliar. Ketiga pemain ini membuktikan mampu menampilkan ketajaman luar biasa dengan mencetak 20 gol atau lebih di LaLiga meski dibeli dengan harga murah. Hebatnya lagi, mereka rata-rata menorehkan rekor tersebut bersama klub-klub medioker. Hanya Suker yang mampu mencetak 24 gol di LaLiga kala berseragam Real Madrid.